Skip to Content

Agustus 2014

ITU HANYA RASA

Puisi Karya : Melfi Abra

Semua pasti tahu,

rasa itu hanya masalah selera

Dan kamu juga tahu ,

FITNAH

Kusampaikan lukaku pada pisau p

aKaN KuLeDaKKaN DaLaM PeLuKaN HaNGaTMu

aDa RiNDu YaNG KuPeNDaM, aDa HaSRaT YaNG KuBuNGKaM.

SuDaH KoDRaT KaMi PaRa LeLaKi TeRLiHaT TaNGGuH

SuDaH KoDRaT KaMi PaRa LeLaKi TeRLiHaT TaNGGuH, NaMuN TaNPa WaNiTa DiSiSi TuK TeMaNi JaLaNi HiDuP iNi KaMi TeTaP SeoNGGoK DaGiNG YaNG RaPuH.

eNTaH SaMPai KaPaN JiWaKu ENGKAU BiaRKaN TeTaP TaK BeRPuaN

JiKa KuTau MaKSuD_MU SaNG PeNGuaSa aWaL HaTiKu MeMBiaRKaNKu TeTaP SeNDiRi MeNJaLaNi SePiNYa HiDuP YaNG MeMaNG HaRuS KuJaLaNi, SaMPai Di uJuNG HaRiPuN aKu TaK aKaN MeRaT

Mimpi

Hujan turun sangat deras, diluar sana. Demikian pula aku, dengan mata dan pipi yang lembab, kedinginan dipinggir jendela yang basah, mengetuk-ngetuk air yang secara bergantian jatuh ke tanah, dan dengan telunjuk menuliskan, "Aku...”. Tiba-tiba tubuhku lemas, aku terjatuh, dan terlelap seketika.

 

***

 

bintitan

Wajah nan elok  

Menebar pesona

Lewat kaca mata kuda

Membusungkan dada

Tiap mata tertarik

MengitiP ..

Intip bintit bintitan

Kelakar diatas derita 

hanya bisa tertawa

 

 

aGaR aKu PaDaMu SeMaKiN CiNTa

KeBeRaDaaNMu, SePeRTi aWaN YaNG TiMBuL TeNGGeLaM DiLaNGiT HaTiKu, eNTaH iTu KeSeNGaJaaN SeMeSTa, aTau KeSeNGaJaaN DiRiMu aGaR aKu PaDaMu SeMaKiN CiNTa.

KeNaNGLaH aKu SeBaGai SaNG PeNCiNTa

JiWaKu BeRLaYaR MeNGaRuNGi SeTiaP LauTaN aiRMaTa PaRa PeNCiNTa
KeLaK KeTiKa aKu TeLaH TiaDa



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler