Pagi hujan di desamu Aku berjalan melihat bayang Hujan paroh waktu aku terlena Aku umpama anak panah meninggaikan busur Sisa usiaku Terlanjur aku gapai ilalang Melihat jelas kau dalam peraduan
Penggemar karya-karya Pramoedya Ananta Toer layak berterima kasih kepada Tumiso. Tanpa dia, dunia sastra Indonesia belum tentu bisa menikmati novel-novel masterpiece Pram di Pulau Buru.
Komentar Terbaru