Hujan, dan Penyair di Bawahnya
Mari, teruslah kita berpura-pura tegar seperti batu. pura-pura tak menggigil meski remasan sunyi itu sungguh memeras tubuh kita hingga terkuras.
Seorang pelukis muda
Melukis tubuh wanita yang jadi objek lukisannya
Bertahuntahun lalu
Kita merekatkan diri menjadi satu
Kita menjadi mata telinga mulut hati jantung dan kepala
Tanpa perlu beda
gemericik air yang jatuh dari tangkai nya
gesekan penuh arti antara dedaunan dan semilir angin sore yang syahdu
Komentar Terbaru