terlalu sunyi
jalan di malam ini
dan semua masih kau tempuh dengan kelukaan
Kasian dirimu pak tani
Langkahmu tak lagi cepat
Tenagamu tak lagi kuat
Lihatlah pak tani
Kenapa kini tanahmu tak lagi merah
Bermekaran hati ini menyambutmu lagi..
Selamat kau mampu untuk mengiringi hatii.
Meskipun kau tak hadir dalam anganku.
Tapi kau mampu hadir dalam nyataku.
Apa yang kita rasa telah sama, garis-garis monoton pun telah mengukur jalan kita,
Kita bosan dengan cara yang sama
Tapi yang jelas itu bukan masalah
Heningnya senja kian menyapa.
Terpikat pada sosok hati yang berhenti dalam dermaga.
Keraguan akan sosok hati yang makin lama kian menyapa.
Nona
begitu cantik paras nona
dengan tulang tersusun rapi
terselimuti daging bagai harmoni
kau adalah sumbu peradaban
Kurajut kau dengan semangat
Tanpa henti menebar harapan
Sembari bercengkrama dengan alam
Sesekali malas menyapa
malam bertanya
apa tuan mau gila malam ini
ya, malam
ya
tarik aku ke dimensi tanpa sakit hati
bakar aku
Jendela Sastra
Komentar Terbaru