Skip to Content

Januari 2017

Sajak Romantis

 

Wahai mawar

Kuncup mu mengingatkan ku akan manisnya indah wajahmu.

Merekah  memancarkan sinar yang berbeda.

Ketika doa menjadi titipan

Kita dipertemukan karena ada sebuah alasan
Dan kita dipisahkan juga karena ada sebuah alasan
Jadi semua aku serahkan rasa ini pada-Mu ya Allah..

kau Itu Sepi

Kau itu sepi, yang kerap kali membawaku ke lorong-lorong sunyi

Kau juga hujan yang kerap kali datang untuk menyirami rindu, untuk tumbuh dan tumbuh

MASIH TERKENANG ENGKAU

puisi dan angin dalam mataku
telah kutuntanskan menjadi rembih
rindu yang melajang

Tiap darah yg membeku adalah doa ku

Usai sudah rangkaian rasa yg ku pertahankan
Pupus sudah penantian yg ku tunggu di telaga pelabuhan...

Kau akhirnya memilih DIA yg akan menjadi pendamping mu
Kau memilih DIA dari pada aku,

SURATAN LELAKI ITU

Lelaki itu
Diam berdiri melihat langit
Tertulis antara awan hitam
Nuasa alam semakin liar
Bumi bergoncang seketika

SANG WAKTU

Kita lupakan
Menjauh dari kenangan
Kita paksa melupakannya
Terkubur tak tercium
Amisnya bangkai
Masa lalu pelacur

KENDURI RUMAH TUA

Selamat malam tuan
Ada kenduri kecil-kecilan
Ada arak dan wanita di dalam Tuan
Malam ini melepas konek
Buat apa yang dingin

HIDUP ZAMAN MATA UANG RIBU-RIBU

Dalam dompet uang seribu sampai seratus ribu
Kasih jajan bocah seribu
Kasih belanja istri duet ratusan
Beli beras Ribu-ribu

Nafas doa dalam luka

Mengapa semua ini seperti mimpi,kau buat aku menyukaimu,kau berikan cinta,lalu kau tinggalkan diri ku.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler