Pernah juga kita tertawa dalam kubangan kopi yang hangat dan memanjakan,
apalagi saat ampas-ampas itu menonjok luka yang basah.
payung besar sudah ku bentangkan barangkali ada hujan yang menetes dan menyapa dengan kerumitan bahasa nya yang sejuk entahlah itu sebuah bahasa atau hanya sebuah kenyamanan
MENGENAL ALAM LEWAT PUISI
Nenden Lilis Aisyah
Kumpulan Puisi Dua Bahasa: Maskumambang Buat Ibu
(Rumput Merah, Bandung, 2016) 117 halaman + xii
tertumpuk sudah
usang semua kisah
tinggal sebuah celoteh
"Move On"
Lepaskanlah cinta
Yang perlahan menepi
Di pasir putih
Tanpa bisik apalagi berisik
Di antara nyanyian
"Menjaga Mimpi"
Kamu yang kecewa
Digelung mimpi tetap misteri
Dan berniat membekuknya
Dalam keputusasaan
Di jurang ketidakberdayaan
"Dua Cinta"
Cinta yang kau puja
Kadang tak selalu ada
Kekal layaknya klausul termodinamika
Ia bisa berkurang bahkan hilang
"Cinta Sebatas Harap"
Kala kamu cinta
Tapi tak mungkin bersama
Ketika sangat sayang
Namun harus melepaskan
Komentar Terbaru