Sepagi ini kenari mari bersiul berdendang Tak sepagi putri malam dibalik cahya Jam seraya detiknya berdenting manis manja untukku Biasanya aku termangu patung bisu
Sinarmu cinta membasuh jiwa, inilah teduh yang aku tunggu.
Keringat madu berleleran, dari tubuh gemetar aku punya.
Di depan, bunganya indah harum menawan.
Waktu pukul sunyi keras-keras Bilang-bilang kalau sudah larut malam Detik menitik sejam lewat genapnya berulang-ulang usang aku dengar
Berisik..
Aku gadang kadang-kadang
Sekali syair saja, aku ingin kata terindah darimu jatuh ke dalam sunyiku.
Seperti kata awan kelabu kepada bunga layu dijatuhkannya rintik-rintik hujan.
Aku seruput secangkir kopi di lidah gigil sunyi Aku hisap candu mengepul sedalam malam sepi
Aku tulis syair tinggi menjulang Tiba di jatuh lara sebelum tinta mengering
Malam ini aku terusik Gemericik air dicipak sepasang ikan berenang di kolam bintang-rembulan Sungguh syahdu sepi ini
Sesekali merdu cinta mengalun Puisi merindu berenang dari air matamu
Aku Mencari Mata Itu (Mata Yang Enak di Pandang)Untuk Ahmad Tohari.Pagi mengintip dari mata daunMata yang basah oleh embunMata yang menuju cahaya
sebuah harapan
untuk menerangi kegelapan
lilin dinyalakan
Komentar Terbaru