Skip to Content

Mei 2017

Sunyi Bernyanyi

Sepagi ini kenari mari bersiul berdendang
Tak sepagi putri malam dibalik cahya
Jam seraya detiknya berdenting manis manja untukku
Biasanya aku termangu patung bisu

Kabar Burung Untuk Cinta

Sinarmu cinta membasuh jiwa, inilah teduh yang aku tunggu.

Keringat madu berleleran, dari tubuh gemetar aku punya.

Di depan, bunganya indah harum menawan.

Gadang Kadang-Kadang

Waktu pukul sunyi keras-keras
Bilang-bilang kalau sudah larut malam
Detik menitik sejam lewat genapnya
berulang-ulang usang aku dengar

Berisik..

Aku gadang kadang-kadang

Hujan, Sunyi & Cinta

Sekali syair saja, aku ingin kata terindah
darimu jatuh ke dalam sunyiku.

Seperti kata awan kelabu kepada bunga layu dijatuhkannya rintik-rintik hujan.

Asbak Candu Kopi

Aku seruput secangkir kopi di lidah gigil sunyi
Aku hisap candu mengepul sedalam malam sepi

Aku tulis syair tinggi menjulang
Tiba di jatuh lara sebelum tinta mengering

Kejatuhan Rindu

Malam ini aku terusik
Gemericik air dicipak sepasang ikan berenang di kolam bintang-rembulan
Sungguh syahdu sepi ini

Sesekali merdu cinta mengalun
Puisi merindu berenang dari air matamu

Aku Mencari Mata Itu (Mata Yang Enak di Pandang) Untuk Ahmad Tohari

Aku Mencari Mata Itu (Mata Yang Enak di Pandang)
Untuk Ahmad Tohari

.
Pagi mengintip dari mata daun
Mata yang basah oleh embun
Mata yang menuju cahaya

KETIKA MATAHARI TERBENAM

sebuah harapan

untuk menerangi kegelapan

lilin dinyalakan

SEPOTONG BULAN



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler