Skip to Content

Juli 2017

UPACARA WISUDA

Upacara wisuda itu baru saja berlalu. Baju toga yang dikenakannya segera ia lepaskan. Di dalam kamar, pada sebuah almari kayu tua, tatapan matanya tertuju. Ia mendekat. Kemudian memandangi cermin pada almari kayu peninggalan kakek buyutnya itu.

Kidung Mempelai

KIDUNG MEMPELAI

KUASA JENUH

Sekejap lalu terasa nikmat mengecap kalbu

Menghilang pun meringkus mata curiga

Gejolak riang terpandang pada rautku

Saat keinginan hati terjawab kasihmu, Adinda

MUSIM TERAKHIR

Ada yangg sibuk meniti diri

Dari seutas dunia yangg curam ini

Terjatuh

 terjerat arus muara hidup yangg kering

 

PERAHU KERTAS BATANG HARI

Aku datang kekotamu
Aroma dupa dan stagi
Nyambut aku datang
Aku biar batang hari
Ngalir sisimu
Kuning dan deras
Engkau hanya lambaikan tangan

CATATAN SENJA

Hujan engkau lewati senjaku
Menggapa datang bersama
Petir dan badai

 


Angan yang tak sampai

Angan ku di awan 
Namun tak jua di taqdirkan 
Ada disisi awan 

POTRET TUA

Tangis dewa jatuh

membasahi tubuh bumi

yang panas...

membangunkan semut

yang tidur...

setelah jam kerjanya

yang panjang...

hari ini

Buntu

Buntu

 

Gang sempit

Berkelok

Panjang

Setengah meter lebarnya

Seratus meter panjangnya

Berujung tembok

Sepuluh meter tingginya

-Amalia Najichah- Semarang, 11 April 2106

Ayah

Ayah ...

Siang tlah pergi

Mataharipun kian bersembunyi

Hari-hari indah tlah berganti

Berganti menjadi sepi

 

Namun sampai saat ini



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler