Skip to Content

Agustus 2017

bosan

Aku berada di sisi luar panggung

Bukan sebagai penonton

Bukan sebagai pejalan kaki

Bukan pula sebagai sutradara

 

Aku sekarang berada di ruangan

panggung sandiwara

Menatap matahari pagi

Yang sebagian orang menganggapnya indah

Tapi bagiku

Ia hanyalah awal dari semua kegelapan

 

Munajat Rindu

(Tentang rinduku kepada Juniku)

 

Dalam senandung malam

aku kembali dengan kelemahan

membaca rasa yang terkandung

ANGKARA

Suatu malam dengan cahaya yang remang, di atas panggung tampak seorang Pria/wanita sedang duduk termenung.

Sementara gerak tubuhnya menandakan bahwa ia sedang membutuhkan sesuatu.

 

PUISI Ka Pas ( ilham pasawa )

RAKYAT

Melarat dalam kubangan derita 

Dihantui oleh dogma dan duka

Deras mengalir tangis di sudut kota

Ohh, dia! Telah diperkosa kebenaran

 

tanpa suara

kedap

senyap

 

seiring berganti jalannya waktu

Bintang merindukan rembulan

Ombak merindukan pantai

Juga hari merindukan sinar Mentari

SIJALI-JALI(Rindu Dendam Tanah Leluhur)

Reuh suara wanita puse
Ramah jauh campak agen
Agenda malam peluk sineng
Cucu ongkong Somat
Gatal bantal kalang pantat oh
Gelang kaki berkilau

Sandiwara Dalam Janji

Sandiwara baru saja dimulai

lakon-lakon baru bermunculan

membawa peran terhina dalam bangsa ini.

 

Tindas-menidas rakyat miskin



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler