wajahmu cantik bagaikan matahari di pagi hari
betapa banyak orang yg mengaguminya
tapi aku lebih mengagumimu
karna wajahmu bagaikan surya di sore hari yg sangat indah
Impianku tentang manusia mungkin terlalu tinggi
hingga aku begitu tak sabar
yg akhirnya membuatku sering kali kalah sendiri
aku binggung mau bilang apa kepadamu kasih
Aku ta tau lg harus bilang apa?
sedangkan cermin hanya menawarkan satu sisi
aku ingin berlari
aku takut jika aku tak tau jalan untuk kembali
kutitipkan rasa dengan segenap rasa
kutitipkan rasa dengan selara di lebaran putih ini
agar engkau tau
ada harap & rindu
“ Tersenyum bukan berarti aku kuat
Tersenyum karena tidak perlu menunjukan batapa RAPUHNYA aku
Ada saatnya aku mengalah
Ada saatnya aku terdiam
Pedih dan kering Dahaga.. Segelas air lepaskan cinta Langkah pembulung Telusuri jalan kemana Karung di bahu Kulit hitam terbakar matahari Padang 2017
Di manakah kehidupanku dahulu?
Tempatku mengukir jalan kehidupan
Tanpa sebuah nista yang menemani.
Mengapa semuanya buram?
Jendela Sastra
Komentar Terbaru