Di persimpangan itu kita berpapasan
Menggungurkan daun-daun
Dan lampu-lampu yang menjadi kata-kata yang tak mampu kubaca
Bagaimana nasibku kelak? Jika malam telah tiada dalam cangkir kopiku
Bagaimana nasibku kelak? Jika kata-kataku tidak mampu lagi kukalimatkan
Buah Silamamaka dalam Epik Sikalamama
Seekor anak menengadahkan tangan
Di terik yang menusuk telapak kaki
aku pandang wajahmu di temaram senja
pada lembayung diujung jalan ini
mengapung sendu merah jambu seroja
Hujan membawa Januari pergi
Selintas bayangnya tersisa di ujung daun
Bening berkalung kesejukan
Bangunkan rasa semangat Lupakan semua egonya
pilihanmu adalah jalan terbaik yang kau pilih
dan yang kau cari selama ini..
Temui arti dan ikuti kata hatimu..
Ummi Azzura Wijana
RAPSODI PERJALANAN
Pagi belia, ia berjalan ke utara
TARIAN TEROMPET
Di luar, orang-orang berpesta
Seperti ribuan terompet yang berloncatan di jalan
Komentar Terbaru