Skip to Content

Maret 2018

Diperkosa

Diperkosa

 

Antara sadar dan lena

Menyatumu dengan zina

Disudut kos-kosan

Disudut kos-kosan yang tak lagi utuh penduduknya

aku singgah dengan segudang harapan,

menyisir malam, menembus sunyi

Berteduh Dikedua Tanganmu

Laju hati hati kita menyatu

Dalam hingar bingar gelombang

Riuhnya beliung meratapi indahnya rindu

 

Pada melati yang semerbak

Lentera

 

Jangan pergi

Jangan meninggalkan luka yang tertatih

Atau menghilang dengan jejak tak bertepi

Karenamu langkah-langkah ini terlatih 

Jontor

Memulainya ketika usiaku 60tahun,

Seperti pendiri KFC

Semangat tanpa cinta tak apa apa

Mie Ayam Jontor BaBe mengawali peperangan baru

Terseok Seok

Pekat sempurna

 

Kau dan malam

Membuatku ketakutan

Kau dan malam

Gelap tanpa penerangan

cahayapun tak menembus

Hanya sakit yang menghunus

Cerpen "DI ATAS PERAHU"

“DI ATAS PERAHU”

Tangan Kecil

Berkedip manja. Bola matanya terang. Lebar selapangan bola bola. Berkedip kedip.

Huru hara manja. Dengan cap tangis, ia merajuk sayang.

Sembahyang

Mari Nak, sembahyang

Hanya selangkah kakimu menuju surau, Nak

Langitmu akan terbuka lebar

 

Dahimu menyentuh tanah

Tapak tanganmu menyapa ranah

Aku Sajakmu

Kutuangkan sejumlah abjad abjad kita. Bersama lekukan nama nama kita. Ada banyak aksara bersejajar. Bersisian merangkai bunga bunga sempadan. Kamu datang. Aku menunggu. Lalu berjalan. Dan kita seiringan.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler