Tak ada apapun yang mampu memplester luka di hatimu.
Karena luka yang paling perih adalah luka pengkhianatan.
Di Purnama sebelumnya sempat aku duduk dipungguk bulan anjing-anjing melolong ditengah bintang burung gagap mengepal kepala pada pundak lalu hati lulu lantah di atas dunia yang perawan Kau kecup
Aku ingin menulis untuk perempuan yang hati dan mimpinya dibungkam oleh asa.
Dengarkan hatimu sekarang. kamu berharga, terlahir cantik sebagai ciptaan yang luar biasa dan bermartabat. cintai dirimu!
Dibalik waktu yang kasar
ingin kuteriakan pada telinga-telinga manusia
yang angkuh dan yang penuh nista
bahwa mata kail hatiku congkak melawan arus hinaan
Aku membayangkan sebuah rindu yang bukan milikku
dahaga tak terkira atas asamnya keringat orang-orang kampung yang nasibnya murung
juga pada kubangan lumpur selepas hujan
Aku tak menginginkan matahari,
untuk menyinari sepanjang hariku.
Karena aku tak sekuat bumi untuk menahan panasnya.
Aku tak menginginkan bintang-bintang,
Kita bersama tapi tak berjalan bersama
Kita beriringan tapi tak saling memandang
Tahukah kamu tentang kesendirianku ini?
Tahukah kamu tentang gelisahnya hatiku saat ini?
Komentar Terbaru