Skip to Content

September 2018

che kecil

Dulu, ia hidup di jalanan. Tangan kirinya selalu dikepal, menujuk ke arah tuan-tuan besar. Suara megafon mengalir deras. Teriakannya menggelegar, seakan ingin meruntuhkan bangunan-bangunan megah menjulang langit. Sorot matanya tajam, menyala-nyala, bak radar angkatan perang. Menjadi singa di atas podium. 

SURAT CINTA UNTUK SELATAN SULAWESI

Selatan Sulawesi...

Ini hanyalah coretan sederhana, bernada ceracau. Tulisan yang belepotan, tulisan anak bawang yang masih perlu banyak belajar memuntahkan rasa lewat susunan kalimat. Ini hanyalah secuil guratan yang terkuak dari kedalaman jiwa. Barangkali saat lisan tak sempat tersampaikan, mungkin kekata tak pernah membisu.

Selatan Sulawesi... 

LIMA TAHUNAN

Genderangnya telah ditabuh

Eksploitasi lima tahunan tiba

Riuh ramai orang menyambut

Riang gembira ekspresi bersama

 

PUISI: Bisa Jadi

BISA JADI

 

Masalah yang terjadi

Merubah segalanya

Masalah yang hadir

Merubah kehidupan

 

Membuatmu khawatir

Jangan Marah Sayangku

Jangan marah sayangku

Matahari baru tersenyum

Hari baru dimulai

Butiran embun masih menetes

 

Ketika engkau marah

Engkau pancarkan cahaya

Menanti

Diujung senja kunantikan kehadiranmu

suara yang kurindu dan kunanti mulai terdengar

allahuma hallalkanlah

SELAYANG SURAT

 

bulan Januari

malam ke lima belas tepat jam dua puluh dua

kembali kulayangkan puisi-puisi

Bianglala di Angkringan

Sepasang tua renta datang tergopoh-gopoh di sepertiga malam. Sang kakek menenteng sepeda tua, setua umur mereka.

Seorang Pembohong



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler