5 (Lima) wartawan berkumpul lalu menerbitkan buku antologi cerpen. Tujuan utamanya untuk menggairahkan sastra khususnya cerpen di Kalimantan Timur. (Kaltim). Sudah ada dua buku kumpulan cerpen yang sudah diterbitkan oleh jurnalis Kaltim ini.
Bersama haluan yang memecah ombak
Kukejar senja di ufuk barat
Angin yang menerpa
Menambah aesthetic romance di dada
Sajak Koran Mingguan
I/
Ada balita busung lapar dikubur pagi ini!
“Sebab tidak diberi makanan sehat sempurna.
“Jika rindu itu marabahaya,
mungkin aku adalah orang pertama kali
yang akan celaka.”
Dia yang jiwanya ditempa. Oleh kadar ya dan tidak belaka. Sesungguhnya ada dan tiada adalah halangannya menuju dinding suci penuh memori.
Sembilan tingkatan surga, laut pada rembulan itu saat perahu ada-ku. Tenggelam dalam lautan rindu
Seteguk kopi dalam cangkir besi,
Bersama gulungan tembakau yang menyala.
Menampung segala pikiranku yang sedang rapuh.
Esok, kita kan berjalan menepuk halus bingar mimpi
Yang berdering banyak menyeru di kepalamu
Untuk sepotong kata bisu tertahan di pandangan kosong
Malam menimbang-nimbang menawariku aroma tubuhmu melalui angin
Ku tahan wajahnya pada semua di bawah bentang musim hujan
Dan waktu, menunjuk kembali pada seseorang
Komentar Terbaru