1
Pada murung fajar satu nyanyian cinta
Tiba-tiba menggema dalam ruang sunyi pertapaanku
Bulir-bulir embun menghardik rerumputan liar yang tertidur dalam dadaku
Pada lengkung langit yang hitam kulihat kedua bola matamu menyala
Bagai kunang-kunang yang terbang di sepanjang lorong sunyi
Detak jantungku memanggil-manggilmu
Di genangan matamu
Kulihat kupu-kupu menabur mimpi-mimpi malam
Bunga-bunga merah
Bercahaya pada lengkung bibirmu
Seperti halnya sihir
Langit yang merah melengkung di bibirmu
Sayup-sayup suaramu mengepakkan sayap pada khayalan yang jauh
Dalam pikiranku
Kau lambungkan pikiranku ke angkasa
Lalu kau bidik aku yang menepi bagai burung
Di pelataran kebun
Suaramu adalah senapan paling senyap
Biru langit digulung cahaya lampu
Matahari rebah di punggung kota
Semilir angin jadi bahaya bagi pekerja
Malaikat berjaga di jalan raya
Telah kuresapi setiap bunga-bunga layu di dalam diri
Ranting-ranting terbakar di bola mata
Dan akar-akar keriput membesar di kepala
Komentar Terbaru