Skip to Content

Juni 2020

TAK ADA YANG SALAH

Hari ke minggu minggu ke bulan bulan berlalu sudah

Gadis kecil termangu mengenang saat-saat indah

UNTUK KEKASIH MASA LALU

Aku putuskan malam ini menghunus pedang

Aku menusukkannya tepat dalam pikir dan rasa

Aku mati sekarang

TIRAI YANG KAKU

saat malam berwajah rintik hujan lelap mungkin bermimpi

letih jiwa letih raga tergeletak menanti esok hari

KETIKA KUTUTUP SEMUA PINTU

Jibril datang lagi

Mendekapku dalam sendiri

Jibril berkata

Baca untuk dirimu sendiri

AJIP ROSIDI JUGA RINDU

Hallo

3 puisi Ajip Rosidi (AR) ini aku temukan dan aku baca di Jendela Sastra.com. 3 puisi ini aku copas dan sengaja aku kirim untuk seorang teman di Cimahi Bandung. Selain pengagum AR teman ini juga adalah kolektor buku-buku karangan AR.

HALLO

Puisi itu hasil kerja otak dan hati. Puisi itu benda mati. Buku kumpulan puisi itu bisa saja dilemparkan ke tempat sampah ketika orang yang memegangnya tidak tahu siapa dan apa yang dipegangnya.

CATATAN DI MARGOREJO

(1)     

di sini aku berbaring berselimut lembab kabut

KISAH MELATI DAN KENANGA

Melatiku telah pergi kenangaku telah tiada

Kini halamanku bersih tanpa sekuntumpun bunga

Hanya lembaran kenangan yang tersisa

KITA DENGAN DUA CINTA

dalam jaga dalam mimpi

tak ada ruang kosong untuk meniadakanmu

sangat nyata dalam silau dan redup

LIMA EMPAT TIGA DUA SATU

ayat-ayat pada dada jangan lepas dari pagar rusuk duabelas

ayat-ayat pada wajah jangan lepas dari pagar empat tujuh



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler