Agustinus Wibowo jadi salah satu penulis yang mengikuti program Residensi Penulis 2016. Foto: Tia Agnes
Sepuluh penulis Tanah Air berhasil lolos seleksi program 'Residensi Penulis 2016' yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekitar satu sampai tiga bulan, mereka akan tinggal dan berkarya di negara tujuan.
Dalam keterangan yang diterima, Senin (26/9/2016), ke-10 penulis akan mengadakan penelitian yang diperlukan, menggarap karya yang layak diterbitkan, membangun jejaring di luar negeri, promosi sastra budaya Indonesia di kegiatan festival sastra di negara yang dituju, program lanjutan di dalam negeri, serta mengikuti program yang diadakan penyelenggara.
Sebelumnya, nama-nama penulis yang masuk ke tim Komite Buku Nasional (KBN) sudah memulai proses seleksi. Salah satunya adalah lolos seleksi proposal serta wawancara, pernah menerbitkan buku atau karya, dan sedang menggarap sebuah karya yang nantinya dapat diselesaikan selama residensi atau waktu yang telah disepakati.
Ke-10 penulis yang lolos seleksi di antaranya adalah Agustinus Wibowo akan residensi ke Belanda selama dua bulan. Kedua, Ahda Imran selama satu bulan di Prancis, Andik Prayogo di Jepang selama satu bulan, Cokorda Sawitri ke Amerika Serikat selama satu bulan, Djoko Lelono residensi ke Filipina selama dua bulan.
Kemudian, ada Fadly Rahman dan Martin Aleida ke Belanda selama dua bulan. Penulis 'Puya ke Puya', Faisal Oddang, akan residensi ke negara yang sama selama satu bulan. Lalu, Norman Erikson ke Amerika Serikat selama satu bulan, dan Rio Johan ke Jerman dua bulan.
Komentar
Tulis komentar baru