Novel yang mengangkat kisah mantan walikota Solo, Joko Widodo ikut dibedah dalam rangka peringatan bulan bahasa di Boyolali. (ufukfantasticfiction.blogspot.com)
Sebanyak 32 cerita pendek dan 1.000 karya puisi memeriahkan Peringatan Bulan Bahasa 2012 Kabupaten Boyolali. Keseluruhan karya yang terkumpul tersebut merupakan partisipasi pelajar SMP-SMA/sederajat di Kabupaten Boyolali.
Ketua Panitia Peringatan Bulan Bahasa 2012 Kabupaten Boyolali, Achmad Sochib mengatakan pengumpulan cerpen dan puisi merupakan usaha mengasah kemampuan berbahasa Indonesia siswa-siswi se-Boyolali. “Citra pelajar yang identik dengan tawuran ingin kami hapus menjadi pertarungan potensi potensi kreatif, salah satunya lewat Bahasa Indonesia. Sebanyak 32 cerpen yang terkumpul merupakan karya peserta lomba penulisan cerpen. Hingga hari ini [Senin], sudah terkumpul lebih dari 900 karya puisi, kami optimis bisa mengumpulkan 1.000 puisi,” paparnya, Senin (29/10/2012).
Ia menerangkan mulai lunturnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi salah satu pendorong diadakannya pengumpulan tersebut. “Rencananya, 20 cerpen dan 100 puisi terbaik akan dibukukan sebagai bentuk apresiasi pada kemampuan siswa. Berdasarkan penilaian tim juri, rata-rata peserta lomba menulis cerpen memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Beberapa malah ada yang sudah nyastra,” imbuhnya.
Ditemui terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Andong, Najamuddin menjelaskan, peringatan bulan bahasa tersebut juga membawa semangat hari sumpah pemuda 28 Oktober lalu. Menurutnya dengan memberikan ruang bagi pelajar untuk berkreasi di bidang bahasa, diharapkan dapat membangkitkan kepedulian pelajar Boyolali terhadap Bahasa Indonesia.
Selain cerpen dan puisi, rangkaian Peringatan Bulan Bahasa Boyolali 2012 yang digelar Sabtu-Senin (27-29/10/2012) tersebut juga dimeriahkan gelar pentas seni, bazaar buku, bedah novel biografi Jokowi si Tukang Kayu dan pengumuman pemenang lomba menulis cerpen.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru