Skip to Content

Balai Bahasa Medan Targetkan Pelajar dan Mahasiswa Kuasai Sastra

Foto Hikmat

Balai Bahasa Medan kembali menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa dan pelajar terhadap seni sastra. Tidak hanya dituntut peduli, pelajar dan mahasiswa dari beragam sekolah SMA dan perguruan tinggi itu juga diharapkan bisa berkontribusi dengan berkarya sasrta secara berkelanjutan. "Setiap tahun kami menggelar kegiatan apresiasi sastra baik itu cerpen, puisi maupun teater. Dan untuk kali ini fokusnya adalah kepada pembuatan cerpen. Sengaja kami mengundang kalangan peserta dari pelajar dan mahasiswa, karena mereka dianggap masih sangat produktif dan bisa diarahkan untuk lebih menguasai sastra khususnya cerpen," ujar Kepala Balai Bahasa Medan Dr T Syafirna melalui Ketua Panitia kegiatan Pelatihan Cerpen untuk Mahasiswa dan Pelajar, Agus Mulia SS di Gedung TA Ridwan FIB USU, Sabtu (22/12).

Dijelaskan, upaya pembinaan dan pengembangan kreativitas sastra kepada para generasi muda harus dengan berkelanjutan diadakan. Sumatera Utara memiliki sejarah yang sangat bagus di dunia kreativitas sastra. Sastrawan besar banyak terlahir dari Sumut.

"Kegiatan ini sudah merupakan agenda kegiatan yang rutin dilaksanakan Balai Bahasa Medan yang fungsi dan tugasnya mencakup Sumatera Utara. Kedepan kegiatan seperti ini akan terus dilakukan," ujar Agus Mulia, SS.

30 Peserta

Kegiatan tersebut dihadiri 30 peserta dari pelbagai sekolah dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan. Hadir sebagai pembicara antara lain Hasan Al Bana, Raudah Jambak dan Yulhasni.

"Demi mempertahankan nafas sastra baik dari segi kualitas dan kuantitas, pembinaan seperti ini sangat baik. Dan kami sangat mengapresiasi kegiatan yang setiap tahun dilakukan oleh Balai Bahasa Medan seperti ini," ujar Yulhasni usai menjadi pembicara.

Menurutnya, kreativitas anak-anak muda harus sering didorong dan terus dijaga agar Sumut mampu melahirkan cerpenis yang mampu menembus pasar nasional bahkan internasional. Dari bibit yang ada, terlihat bahwa peserta yang hadir sebenarnya memiliki bakat untuk menulis cerpen.

"Tinggal bagaimana kemudian mereka mengasah bakatnya untuk terus berkarya dan belajar. Balai Bahasa Medan sebagai tempat pembinaan harus terus menggalakkan pelatihan seperti ini agar Sumut kelak memiliki penerus yang tak kalah hebatnya dengan Hasan Al Bana dan Raudah Jambak," tutupnya.


Sumber: analisadaily.com, Sabtu, 29 Desember 2012 07:50 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler