Skip to Content

Bila Guru Berguru Baca Puisi pada Sastrawan

Foto Hikmat
files/user/4/workshop-puisi-kssj-jepara.jpg
Suasana workshop baca puisi yang diselenggarakan KSSJ. (Jaringnews/Rhobi Shani)

Diiringi rintik gerimis, puluhan guru SD se-Kabupaten Jepara meliarkan imajinasi saat baca puisi. Di hadapan sastrawan Jepara yang tergabung dalam Kelompok Studi Sastra Jepara (KSSJ), mereka unjuk kebolehan. Para pendidik itu tidak sedang lomba baca puisi, melainkan menimba ilmu baca puisi pada sastrawan Jepara.

Kegiatan berlabel workshop baca puisi itu diselenggarakan Sabtu-Minggu (16-17/2) di SMAN 1 Mlonggo Jepara. Beberapa sastrawan Jepara seperti Ali Emje, Sunardi KS, Andi Eswe, Dasiman, dan Aminan Basyarie dihadirkan untuk berbagi ilmu sastra pada peserta workshop. "Saat ini pembinaan terhadap guru-guru dibidang seni sastra sangat minim padahal mereka memilik potensi yang sangat luar biasa," ujar Udik Agus DW, pentolan KSSJ.

Udik menambahkan, keberadaan seni sastra di sekolah masih dianggap sebelah mata. Selain itu, ajang kompetisi seni sastra masih sangat terbatas. Dalam catatan Udik, di Jepara dalam setahun kompetisi baca puisi tak lebih dari lima kali. Baik untuk guru maupun lomba baca puisi untuk siswa.

Lebih lanjut Udik menambahkan, sampai sekarang pemahaman guru-guru akan seni sastra sangat bergam. Padahal, melalui media seni sastra dapat memperkuat karakter siswa, sesuai dengan tujuan kurikulm baru yang menitik beratkan pada penguatan pendidikan karakter. "Dengan duduk bersama antara sastrawan dan guru selaku pelaku pendidikan dapat menyamakan persepsi bagaimana semestinya memperlakukan puisi di dalam proses pendidikan untuk memperkuat karakter siswa," ujar Udik, kepala sekolah yang getol menulis dan membaca puisi.

Udik menyampaikan, usai digelar kegiatan ini diharapkan ada perhatian yang lebih dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara akan keberadaan seni sastra di sekolah. "Sayang tidak semua UPTD berpartisipasi aktif, ada UPTD yang tidak mengirimkan delegasi padahal kegiatan ini sangat baik untuk pengembangan profesionalitas guru dan pendidikan," pungkas Udik.


Sumber: jaringnews.com, Minggu, 17 Februari 2013 13:01 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler