Skip to Content

Festival Sastra Solo 2014

Foto indra
files/user/762/poster-festival-sastra-solo.jpg
Poster Festival Sastra Solo 2014 (festivalsastrasolo2014.blogspot.com)

Nuansa Lokal Jadi Andalan FSS 2014

Berdasarkan catatan sejarah panjangnya, Kota Solo telah lama memiliki pertalian dengan dunia sastra. Keberadaan perpustakaan Mangkunegaran dan Radya Pustaka, menjadi salah satu penanda kota ini menjadi salah satu wilayah yang peduli pada perkembangan sastra.

Inilah yang kemudian melatarbelakangi penyelenggaraan Festival Sastra Solo (FSS) perdana, 2011 lalu. Tiga tahun berselang, Festival Sastra Solo 2014 kembali diselenggarakan, Sabtu-Minggu (22-23/2/2014).

Tujuh acara disiapkan Redaksi Buletin Sastra Pawon selaku penyelenggara acara FSS 2014. Ketua penyelenggara, Yudhi Herwibowo, mengatakan pada acara yang digelar selama dua hari ini panitia mengusung tema lokal yang menjadi latar perkembangan sastra di Solo.

“Selama ini kami sudah teratur membuat acara di sejumlah ruang budaya. Dalam festival ini, semua acara rutin disatukan dalam satu gelaran. Kami sengaja mengangkat nuansa lokal yang jarang digelar festival lain. Biasanya mereka lebih kental nuansa internasional,” terang Yudhi saat menggelar jumpa pers di Balai Soedjatmoko Solo, Kamis (20/2/2014).

Yudhi menguraikan sejumlah acara yang bercita rasa lokal itu antara lain diskusi Student Hijo dan Marco Kartodikromo, Melacak Iklan Sastra Tempo Dulu, Solo dalam Puisi, dan Para Mudha Remen Cerkak lan Geguritan. Selain kental dengan unsur lokal, imbuhnya, festival ini turut menelisik perkembangan sastra internasional lewat gelaran Bicara Alice Monroe.

“Lokalitas tetap, tapi tetap terhubung dengan dunia global. Kami hadirkan lewat bicara pemenang nobel 2013,” jelasnya.

Anggota panitia penyelenggara, Bandung Mawardi, berharap festival sastra di Solo ini bisa memberikan sumbangsih pada perkembangan sastra. “Kami harap acara ini seperti teriakan kecil yang tidak lantang, tapi nanti ada gaung-gaung yang bergerak di luar sana,” tandas esais muda Solo ini.

Sementara itu, anggota panitia penyelenggara lain, Fanny Chotimah, mengutarakan pihaknya mengapresiasi antusiasme peserta yang ikut meramaikan acara ini. Fanny mengungkapkan dari 85 puisi yang dibukukan dalam Solo dalam Puisi, pihaknya menerima sekitar 350 karya dari berbagai kota di Indonesia.

“Antusiasme dari luar kota cukup besar. Ada sekitar 350 karya yang kami terima. Setelah kami seleksi, 85 puisi yang berkisah tentang Solo yang kami terbitkan dalam bentuk buku. Solo kami pilih karena kota ini melatari proses kreatif kami,” urainya.

 

Jadwal Lengkap Festival Sastra Solo 2014

Redaksi Buletin Sastra Pawon menyiapkan 7 acara untuk merayakan ulang tahun ke-7 mereka yang dikemas dalam acara Festival Sastra Solo (FFS) 2014, Sabtu-Minggu (22-23/2/2014). Acara itu juga menjadi kelanjutan dari Festival Sastra Solo perdana yang digelar 2011 lalu.

Ketua penyelenggara, Yudhi Herwibowo, saat menggelar jumpa pers di Balai Soedjatmoko Solo, Kamis (20/2/2014), memaparkan sejumlah acara yang bercita rasa lokal telah mereka siapkan. Rangkaian acara itu terdiri atas Student Hijo dan Marco Kartodikromo, Melacak Iklan Sastra Tempo Dulu, Solo dalam Puisi, dan Para Mudha Remen Cerkak lan Geguritan. Selain kental dengan unsur lokal, imbuhnya, festival ini turut menelisik perkembangan sastra internasional lewat gelaran Bicara Alice Monroe.

Anggota panitia penyelenggara, Bandung Mawardi, berharap festival sastra di Solo ini bisa memberikan sumbangsih pada perkembangan sastra. “Kami harap acara ini seperti teriakan kecil yang tidak lantang, tapi nanti ada gaung-gaung yang bergerak di luar sana,” tandas esais muda Solo ini.

Sementara itu, anggota panitia penyelenggara lain, Fanny Chotimah, mengutarakan pihaknya mengapresiasi antusiasme peserta yang ikut meramaikan acara ini. Fanny mengungkapkan dari 85 puisi yang dibukukan dalam Solo dalam Puisi, pihaknya menerima sekitar 350 karya dari berbagai kota di Indonesia.

Berikut ini rangkaian acara FFS 2014 yang disiapkan Redaksi Pawon.

Sabtu (22/2)

1. Diskusi Student Hidjo dan Marco Kartodikromo
2. Melacak Iklan-iklan Sastra Tempo Doeloe
3. Buku Bicara
4. Peluncuran buku dan Pentas Puisi Solo dalam Puisi

Minggu (23/2)

1. Bicara Alice Monroe
2. Bicara Sastra bersama Raudal Tanjung Banua
3. Peluncuran antologi cerkak dan geguritan tembang gumregah bertajuk Para Mudha Remen Cerkak lan Geguritan disambung acara penutupan ulang tahun Pawon

 


solopos.com, Kamis, 20 Februari 2014 23:45 WIB
solopos.com, Jumat, 21 Februari 2014 05:40 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler