Festival Teater Bahasa Jawa se-Jawa Tengah bakal digelar di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo, Jumat-Minggu (15-17/11) malam. Festival yang digelar kali kedua tersebut diikuti sedikitnya delapan peserta dari berbagai daerah se-Jawa Tengah.
Ketua Panitia, Anggoro Budi Prasetyo mengatakan pihaknya menggagas acara tersebut karena dirasa kecintaan anak muda terhadap bahasa daerah mulai luntur karena gerusan zaman. Di samping itu, Bahasa Jawa dinilai memiliki andil penting dalam kehidupan di daerah Jawa Tengah.
“Bahasa Jawa makin lama makin terpinggirkan dengan desakan zaman yang makin modern ini. Sehingga kita ingin, Bahasa Jawa tetap memiliki posisi penting dalam tata kehidupan yang ada di pulau Jawa, khususnya di daerah Jawa Tengah,” paparnya saat dihubungi Timlo.net, Selasa (5/10) siang.
Dijelaskan Anggoro (sapaan akrabnya) pihaknya menyeleksi sebanyak delapan peserta. Selama tiga hari pementasan tersebut, peserta yang terdiri dari tingkat pelajar SMA-SMK tersebut akan menampilkan sajian teater dengan menggunakan bahasa Jawa.
“Untuk kemasan penampilan kita buat dalam bentuk teater. Namun, menggunakan bahasa Jawa,” tutur Anggoro.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya menyiapkan sejumlah pemenang diantaranya penyaji terbaik, pemeran putra dan putri terbaik, penata musik terbaik, penata artistik terbaik dan penyaji terbaik. Dirinya berharap, dengan diadakan kegiatan tersebut anak muda di Jawa Tengah lebih mencintai bahasa Jawa, sehingga Bahasa Jawa dapat lestari dan menjadi salah satu bahasa lokal yang diakui.
“Bahasa Jawa makin lama makin terpinggirkan, sehingga kami berupaya untuk ‘nguri-uri’ bahasa lokal tersebut agar makin dicintai oleh kawula muda,” pungkas Anggoro.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru