Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Darmadi mengatakan, ada banyak cara untuk menghidupkan sastra di Temanggung. Salah satunya bisa dimulai dari para guru yang harus paham sastra terlebih dahulu. Sehingga siswa-siswinya pun akan memiliki ketertarikan.
Di Kabupaten Temanggung sebenarnya menyimpan potensi dibidang sastra. Berbagai kalangan mulai dari para seniman hingga pelajar banyak yang tertarik. Hanya saja wadah atau ruang dan waktu untuk berekspresi dirasa masih kurang.
“Kami imbau para guru harus mau memberi contoh bagaimana berkegiatan dalam sastra. Agar anak termotivasi, setidaknya guru harus memberikan ruang berekspresi pada anak dan memberikan pemahaman kepada siswa tentang seni sastra,” ujarnya, Senin (3/10).
Menurut dia, melalui pemahaman yang dilakukan guru terhadap siswanya maka akan bisa lebih menghidupkan sastra dan anak didiknya pun mencintai dan paham manfaat karya sastra. Dengan demikian, kelak para generasi penerus akan senang bersastra.
“Untuk mewujudkan kehidupan bersastra di kalangan siswa tentu harus dimulai dari budaya literasi. Tak bisa lepas juga dari kemauan dan kemampuan membaca gurunya. Tetapi saya lihat di Temanggung gerakan literasi yang dicanangkan Bapak Bupati sudah berjalan baik, terbukti saat diadakan lomba puisi kemampuan pelajar Temanggung cukup bagus tidak kalah dengan daerah lain,” katanya.
Komentar
Tulis komentar baru