Skip to Content

Jakarta akan Mengorek Tata Kelola Teater di Eropa

Foto indra

Seperti apa perbedaan pengelolaan teater di Indonesia dan negara lain? Festival Teater Jakarta 2012 mengundang perwakilan kedutaan asing Italia, Prancis, Jerman, dan Norwegia untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana negara dan kota mengurus teater.

Presentasi "Festival dan Isu Perteateran Mutakhir di Mancanegara" akan berlangsung pada 6-7 Desember di lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) pukul 14.00 WIB.

"Kalau di negara lain, teater modern itu kan sudah ratusan tahun ya, kalau kita tergolong baru," ujar project officer FTJ 2012, Edian Munaedi pada Antara News usai konferensi pers FTJ 2012, Selasa (13/11).

Presentasi itu adalah salah satu dari rangkaian acara Festival Teater Jakarta 2012 bertema mengusung prinsip "Membaca Aku Membaca Laku: Membaca Tradisi" yang dihelat sejak 26 November-13 Desember.

Selain itu, ada juga Diskusi Teater dan Perempuan yang menghadirkan Faiza Mardzoeki, perempuan penggiat teater yang memproduseri teater "Perempuan di Titik Nol".

Diskusi yang akan berlangsung pada 10 November di lobi Teater Kecil, TIM, pukul 16.00 WIB itu, kata Edian, diharapkan dapat dihadiri banyak perempuan aktivis teater di Jakarta.

Selain itu, tentu saja ada pertunjukan teater dari 16 peserta festival dari lima wilayah DKI Jakarta. Pementasan berlangsung sejak 27 November-12 Desember setiap pukul 20.00 WIB di Teater Kecil, TIM. Setiap pentas teater akan diakhiri dengan diskusi bersama sastrawan Afrizal Malna.

Festival Teater Jakarta mengundang lima dewan juri yang tidak asing lagi dengan dunia seni, yaitu Prof. Dr. Mudhi Sutrisno, Nano Riantiarno, Remy Sylado, Beni Johanes, dan Ratna Sarumpaet.


antaranews.com, Rabu, 14 November 2012 12:34 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler