Skip to Content

Jasa Nulis Puisi, Bayarnya Bisa dengan Cokelat

Foto indra
files/user/762/jasa-nulis-puisi-bayarnya-bisa-dengan-cokelat-komunitas-atap-bumi.jpg
Eunike Gloria, salah satu pendiri Atap Bumi. ©2016 Merdeka.com

Ide unik ini dijalankan Komunitas Atap Bumi yang memiliki misi menyeimbangkan aktivitas di dunia maya dan dunia nyata lewat cara-cara sederhana.

Komunitas Atap Bumi memancing interaksi tatap muka langsung dengan beragam cara, antara lain lewat jasa pembuatan puisi. Puisi dibuat dengan syair sederhana, pilihan kata yang populer, dan bisa ditunggu dalam waktu beberapa menit saja.

Eunike Gloria, salah satu pendiri Atap Bumi, menjadi tukang membuat pusi di komunitas yang berdiri sejak 2013. Untuk bisa dibuatkan puisi oleh dara lulusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan itu, caranya gampang. Peminat tinggal memilih kata-kata yang sudah disiapkan. Kata-kata tersebut berupa guntingan kata-kata.

Menurut perempuan yang akrab disapa Nike, cara tersebut dinamakan main puisi. Cara ini dipraktikan saat Atap Bumi mengikuti Festival Indonesia Menggugat baru-baru ini.

Di festival tersebut, Atap Bumi turut membuka stand pameran. Di stand itu komunitas yang didirikan Dayinta Sekar Pinasthika, Rizkyana Dipananda, Mabella Rahesti Azalia, Meethildis Halim dan Nike sendiri menerina jasa pembuatan puisi, menjual kartu pos, dan zine.

Salah satu pengunjung stand bernama Danas minta dibuatkan puisi dari kata Air Mata. Nike langsung membuatkan puisi secara kilat. "Puisi yang dibuat tak harus selalu serius," katanya.

Dayinta Sekar Pinasthika menambahkan, puisi yang dibuat bersifat dadakan. "Kalau tertarik langsung dibikinin puisi. Bayarnya bisa dengan coklat, bebas," kata Dayinta yang di Atap Bumi sebagai fotografer kamera film.

Selain berkarya, sasaran lain dari membuat puisi dadakan itu untuk menjalin interaksi langsung, memancing diskusi soal karya, atau sekedar bercakap-cakap biasa. Interaksi tersebut di era digital saat ini posisinya mulai tergantikan media sosial atau internet.

Komunitas Atap Bumi sendiri berdiri mengemban misi menyeimbangkan aktivitas di dunia maya dan dunia nyata lewat cara-cara sederhana, antara lain lewat pemutaran film, percetakan kartu pos dan zine, dan lainnya.

"Keseimbangan penting. Ngobrol di grup WA sama pentingnya dengan diskusi tatap muka," jelas Nike.


merdeka.com, Jum'at, 27 Mei 2016 13:00 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler