Skip to Content

Karya Sastra Presiden SBY Dibahas dalam Bedah Buku di Surabaya

Foto Hikmat

Hasil karya sastra Susilo Bambang Yudhoyono berjudul Kabungahan (Kegembiraan) merupakan salah satu dari dari 82 kumpulan cerita remaja yang dibahas dalam acara bedah buku berbahasa Jawa yang diselenggarakan Balai Bahasa Surabaya, Rabu, 19 Oktober 2011.

Karya sastra SBY tersebut dimuat pada majalah remaja Taman Putra edisi No. 14/Th VIII/1964. Sebagai pengarang saat itu, SBY mencantumkan nama S.B. Yudhoyono.

Bedah buku berbahasa Jawa dengan tema Antologi Crita Cekak (cerita pendek) Remaja Taman Putra menyajikan karya-karya tulis selama periode 1959-1965. Kumpulan karya tulis sebanyak 82 cerita tersebut diterbitkan dalam sebuah buku.

Kabungahan mengisahkan seorang siswi kelas II SMA Negeri I Pacitan bernama Susy Yudhowati yang dikenal pandai di sekolahnya.

Susy, yang dalam cerita itu dikisahkan sebagai anak seorang pensiunan guru bernama Aswa Dwiyantomo, memacu sepeda anginnya dari sekolah ke rumah untuk menunjukkan nilai rapor yang baru saja diterima kepada sang ibu. Keduanya lalu bersyukur karena Susy naik kelas dengan nilai bagus.

Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya Darni Ragil Suparlan yang menjadi salah seorang pembicara dalam acara bedah buku tersebut mengatakan kendati dimuat dalam majalah remaja, karya Yudhoyono masuk pada kategori sastra anak. Sebab SBY menghindari kisah percintaan seperti lazimnya sastra remaja. “Selain itu struktur dan narasi pada karya Pak SBY masih sederhana,” katanya.

Taman Putra adalah majalah remaja yang terbit pada 1959 hingga 1965. Semula Taman Putra hanyalah salah satu nama rubrik dalam majalah berbahasa Jawa Panjebar Semangat, yang diasuh tokoh pers senior Subagijo IN.

Karena peminatnya semakin banyak, Taman Putra kemudian diterbitkan terpisah dalam bentuk majalah mini. Majalah ini mewadahi karya-karya sastra, khususnya cerita-cerita tentang remaja yang dikirim para penulis dari berbagai daerah. Tapi pada 1965 majalah Taman Putra ditutup dan dikembalikan pada rubrik semula dalam majalah Panjebar Semangat.

Selain Darni Ragil Suparlan, pembicara lain yang mengupas kumpulan cerita remaja setebal 237 halaman itu ialah pengasuh Panjebar Semangat, Aryo Tumoro.

Kepala Balai Bahasa Surabaya Amir Machmud mengatakan penerbitan kumpulan cerita remaja Taman Putra ke dalam sebuah buku bertujuan untuk media pembelajaran siswa sekolah. “Rencananya buku ini akan kami bagikan ke sekolah agar dibaca oleh siswa sekaligus pembelajaran bahasa Jawa,” tutur dia.


Sumber: tempointeraktif.com, Rabu, 19 Oktober 2011 13:55 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler