Skip to Content

Konsistensi Penyair Muda di Surabaya

Foto indra
files/user/762/bengkel-muda-surabaya.jpg
Salah seorang penyair ketika membacakan puisi di pelataran Bengkel Muda Surabaya, Sabtu (10/10) malam

Koordinator Bengkel Muda Surabaya, Ribut Wijoto menilai "Kota Pahlawan" merupakan ladang subur penyair puisi. Tak sedikit dalam setiap generasi bermunculan penyair baru. "Meski dikenal kota industri, tapi Surabaya tak pernah kehabisan penyair puisi yang lahir dan berproses membesarkan syair," ujarnya, Minggu (11/10).

Sebagai penyair, ia dan seniman serupa lainnya mengaku tak akan pernah berhenti melahirkan penyair-penyair muda untuk dikembangkan di tingkat lokal maupun nasional. Salah satu upaya yang dilakukannya, Bengkel Muda Surabaya menggelar pembacaan dan musikalisasi puisi di pelataran Kompleks Balai Pemuda, Sabtu (10/9) malam.

Pihaknya mengaku sengaja memberi ruang kepada para penyair untuk mengekspresikan dan mengenalkan karya-karyanya kepada publik, sekaligus menjaga tradisi kepenyairan tetap semarak. "Karya beberapa dari penyair muda ini sudah pernah diterbitkan di media massa. Tapi bebeberapa yang lain, mereka baru mempublikasikan di media sosial dan menunjukkan kematangan teknik dan kedalaman tema," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, penyair-penyair muda saat ini kelemahannya masih belum konsisten dalam berkarya. "Tapi skalanya masih wajar kok, karena mungkin mereka masih dalam proses mencari jati diri sebagai seniman muda," katanya.


beritametro.co.id, Senin, 12 Oktober 2015  09:16 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler