Skip to Content

Makassar Internasional Writers Festival Kembali Digelar

Foto indra
files/user/762/miwf-2012-logo.jpg

Makassar Internasional Writers Festival (MIWF) kembali digelar diantaranya mengambil lokasi di Benteng Rotterdam, Sulawesi Selatan pada 13 Juni hingga 17 Juni 2012.

"Festival ini yang kedua kalinya dan menghadirkan penulis dan beberapa diantaranya penulis dari luar negeri dan dalam negeri," kata Direktur MIWF Lili Yulianti Farid di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan MIWF merupakan festival sastra internasional pertama digelar di Indonesia Timur yang sebelumnya hanya seputar Sulsel. Tujuan dari acara ini, kata dia, mempromosikan Kota Makassar sebagai pusat budaya dan sastra di dunia Internasional.

MIFW 2012 telah menjadi salah satu perayaan seni yang paling diperhitungkan di Kota Makassar dan diakui sebagai peristiwa sastra internasional yang terfokus untuk merayakan kehidupan menulis dari penulis semua genre dari berbagai kalangan para pembaca serta masyarakat setempat.

Kegiatan ini diselengarakan Rumah Budaya Rumata Artspace dengan mengangkat tema MIWF menjenguk kenangan. Hal ini menjadi penanda persilagan antara sejarah, sastra dan asritektur kota. Program dikemas dalam diskusi, pembacaan karya, tur penulis, lokakarya dan panggung kemilau.

"Tujuan dari MIWF adalah mengkukuhkan Makassar sebagai pusat kegiatan sastra bergensi, menumbuhkembangkan minat terhadap sastra dan kegiatan literasi, serta mendorong pertukaran pengalaman antar penulis dan membuka jaringan kerjasama antar negara, dan antar budaya," sebutnya.

Hadir dalam jumpa wartawan itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Rusmayani Majid, penulis dari Australia Wendy Miller, penyair dan penyanyi asal Australia Yana Millane dan Nina Lim serta beberapa penulis lokal lainnya. (ANTARA News)

 

Lima Karya Dibedah di MIFW 2012

Ajang Makassar International Writers Festival (MIWF) 2012 resmi dibuka di Fort Rotterdam,tadi malam. Pembukaan festival tahunan yang menghadirkan sejumlah penulis Indonesia dan mancanegara ini ditandai dengan pemutaran film pendek tentang perjalanan hidup budayawan Indonesia asal Sulsel Prof Mattulada.

Selain pemutaran film,juga digelar pembacaan naskah Latoa karya almarhum Mattulada yang dibacakan penyair Makassar Ram Prapanca. Suasana meriah namun sederhana mewarnai festival yang diniatkan menjadi pesta bagi para sastrawan Indonesia, khususnya yang berdomisili di Makassar ini. Dalam keremangan cahaya Fort Rotterdam, ratusan penonton yang memadati arena pembukaan tampak menikmati sajian acara pembukaan ini.

Suasana menjadi lebih khidmat dengan penggunaan obor sebagai cahaya penunjuk jalan bagi penonton yang datang ke benteng bersejarah tersebut. MIFW yang digagas Rumata’ Art Space ini akan berlangsung 13-17 Juni 2012. Festival menghadirkan 10 penulis asing dari berbagai negara seperti Australia, Hong Kong, Singapura, Malaysia,Inggris dan Amerika Serikat. Sedikitnya lima karya penulis Indonesia Timur akan dibedah pada ajang Makassar International Writer Festival (MIWF) yang telah resmi dimulai kemarin hingga 17 Juni mendatang di Benteng Rotterdam.

Kelima karya penulis Indonesia Timur itu berhasil meraih fellowship dari Rumata’, yang digagas oleh sutradara film Riri Riza dan penulis LilyYulianti Farid. “Mereka mendapatkan kesempatan penerjemahan karya pilihan ke dalam Bahasa Inggris untuk didiskusikan bersama penulis (tamu) dari berbagai negara dan mengikuti berbagai lokakarya dan kelas khusus yang berlangsung selama festival,” beber Operational Director Rumata’ Abdi karya kepada SINDO di Makassar, kemarin.

Kelima penulis yang terpilih itu adalah,Anwar Jimpe Rahman,EmilAmir,Jamil Massa, Nurul Nisa,dan Rini Irmayasari. Cerpen dan puisi karya mereka dianggap memiliki gagasan yang patut dibaca lebih luas,mengingat tawaran gagasan mereka sangat menarik untuk dibaca dan didiskusikan. “Penyelenggara menghadirkan 10 penulis asing dari beberapa negara.

Antara lain, Australia, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Inggris dan Amerika Serikat,” kata Operational Director Rumata’ Abdi Karya kepada SINDOdi Makassar, kemarin. Selain itu,Rumata’ juga mengundang enam penulis muda dari Sekolah Menengah Atas di kota Makassar dan berbagai daerah di Sulawesi Selatan sebagai peserta khusus.

Tahun ini pun Rumata akan merayakan kehidupan penulis dan cendekiawan yang dihormati Sulawesi, Mattulada,yang terkenal dengan karya besarnya, ‘Latoa, Sebuah Deskripsi Analitik Antropologi Politik Bugis’ dan ‘MencariBugisdi Asia Tenggara’. “MIWF merupakan festival sastra internasional pertama yang dihelat di Indonesia Timur. Tujuannya mempromosikan Kota Makassar sebagai pusat budaya dan sastra di dunia Internasional serta merayakan prestasi sastra dan literasi bersama masyarakat lokal,”ungkap Direktur MIWF 2012, LilyYulianti Farid. (Seputar Indonesia/Makassar Terkini)


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler