Semaraknya perkembangan karya sastra di Nusantara, membuat alumnus Sastra Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ikut mengambil peran. Tak hanya melalui media sosial, mereka juga menggelar diskusi rutin bertajuk Ngaji Sastra di kampus tersebut.
"Hari ini orang sibuk bersastra lewat media sosial, tapi lupa serawung. Media sosial itu menghilangkan rasa kemanusiaan, padahal dengan cara bertemu langsung ini kita bisa memahami orang lain dengan sorot mata yang jelas dan tidak ragu-ragu," kata R Giryadi, Ketua Acara Ngaji Sastra, Rabu (15/3/2017).
Acara Ngaji Sastra sudah berlangsung setiap satu bulan sekali. Sementara, ngaji sastra yang berlangsung kali ini adalah gelaran yang keenam.
Untuk menambah minat sastra, kelompok Ngaji Sastra yang dimotori oleh Tjahjono Widarmanto, Alek Subairi, A Muttakqn, Moch Khoiri dan R Giryadi ini juga mendatangkan sastrawan dari luar kota Surabaya.
"Tujuannya adalah membandingkan bagaimana sastra yang sedang berkembang di Surabaya ini, dengan sastra di tempat lain. Sehingga bisa tetap eksis. Sebagai outputnya kami juga melakukan penerbitan buku," tambahnya.
Komentar
Tulis komentar baru