Skip to Content

PEMENANG KLA 2013 AFRIZAL MALNA DAN LEILA CHUDORI

Foto SIHALOHOLISTICK

Buku puisi “Museum Penghancur Dokumen” karya Afrizal Malna dan novel Pulang karya Leila S. Chudori memenangkan Khatulistiwa Literary Award 2013. Penyerahan penghargaan itu dilakukan di Atrium Plaza Senayan, Jakarta, Selasa malam (26 November 2013). Kedua karya itu berhasil menarik perhatian juri dari lima karya yang masuk lima besar untuk masing-masing kategori.

Kedua karya punya kekuatan masing-masing. Buku “Museum Penghancur Dokumen”, misalnya. Menurut Ketua Tim Juri Damhuri Muhammad, buku puisi itu mengukuhkan upaya Afrizal untuk menolak pikiran sebagai pusat dalam subjek manusia. “Bagi Afrizal yang sesungguhnya pusat dalam subyek manusia adalah tubuhnya,” ujar Damhuri.
Itu sebabnya, menurut Damhuri, dalam puisi Afrizal yang berpikir adalah telinganya, tangannya, kakinya.

Sementara Novel Pulang, ia menambahkan, unggul karena berhasil menyajikan tema yang sangat berat dengan ringan. “Dalam novel “Pulang” tema G30S disingkap dengan kemungkinan-kemungkinan tafsir baru,”

Sebelumnya, akhir Oktober 2013 lalu, juri telah berhasil memilih 5 besar karya (finalis) untuk masing-masing kategori, yakni puisi dan prosa. Untuk kategori puisi, karya-karya yang unggul adalah Munajat Buaya Darat karya Mashuri; Kopi, Kretek, Cinta (Agus R Sardjono), Museum Penghancur Dokumen (Afrizal Malna), Telapak Air (Soni Farid Maulana) dan Odong-Odong Fort de Kock (Deddy Arsya).

Adapun kategori prosa karya yang masuk adalah Surat Panjang tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya(novel karya Dewi Kharisma Michellia), Pulang (novel Leila S Chudori), Murjangkung (Cinta yang Dungu dan Hantu-hantu) kumpulan cerpen karya AS.Laksana, Amba (novel Laksmi Pamuntjak) dan Pasung Jiwa (novel karya Okky Madasari). [RD]

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler