Sastrawan Bicara, Siswa Bertanya

Guna menstimulasi kepekaan rasa, 600 siswa SMP se-Kota Bandung mengikuti kegiatan Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB) di kampus SMPN 5, Jln. Jawa, Rabu, (15/6). Kegiatan yang digagas Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) ini melibatkan sejumlah sastrawan yang bertatap muka dengan para siswa.

Hadir dan membacakan karyanya antara lain Putu Wijaya, Jamal D. Rahman, Joni Ariadinata, Iman Soleh, dan Cecep Syamsul Hari. Melalui karyanya yang berjudul "Kemerdekaan", penampilan Putu Wijaya berhasil memikat para siswa dari 52 SMP negeri dan SMP swasta. Apalagi sosok Putu Wijaya sudah tidak asing lagi di dunia sastra. Tidak jauh berbeda dengan sastrawan Iman Soleh saat membacakan puisi "Sembako".

"Oh itu Putu Wijaya ya? Keren banget baca puisinya. Senang dan tegang jadinya," ujar siswa SMPN 5, Nandi Ahmad Fauzi.

Menurut Sekretaris Dirjen Pendidikan Dasar Kemendiknas, Bambang Indriyanto, program SBSB sudah diselenggarakan sejak 2000 dan digelar melalui roadshow ke berbagai kota di Indonesia. Untuk 2011, selain Kota Bandung, SBSB juga digelar di Bali, Gorontalo, Yogyakarta, Mataram, Semarang, Medan, dan Nusa Tenggara Barat.

"SBSB diharapkan akan membangkitkan sensitivitas siswa untuk menjadi makhluk sosial dan bereligi," ungkapnya.

Sastrawan Iman Soleh mengungkapkan, apresiasi siswa dalam SBSB sangat luar biasa. Bahkan di perdesaan lebih apresiatif lagi. Apalagi selama ini masih ada anggapan membaca serta menulis hal-hal berbau seni bukan sesuatu yang disukai anak-anak.

Sedangkan Kepala SMPN 5, Ajat Sudrajat mengatakan, pembelajaran sastra terutama puisi sebetulnya diberikan di sekolah. Namun dengan mendatangkan langsung pakarnya diharapkan bisa membuat siswa lebih tertarik lagi. (B.107)***