mahayana-mahadewa.net - Essai Binhad Nurrohmat (BN), "MALU (AKU) JADI PENGHUJAT SASTRA" (dalam Media Indonesia, 22 Juli 2007), telah menggiring unsur pekara seks dalam sastra sebagai wilayah publik menjadi perkara individu. Cara pandang reduksionis dan pipih seperti itu, tidak hanya mengaburkan masalah substansial yang diusung Taufiq Ismail, melainkan juga mengubur hak apresiasi publik. Di sinilah perlunya memahami jagat sastra secara lengkap dan tidak memamah secara bulat-mentah remah-remah pendapat yang sesat.
Komentar
Tulis komentar baru