Skip to Content

Komentar terbaru

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

Kakek tidak paham atas komentarmu. Kakek rasa tidak pernah menerima kiriman puisi darimu.

Terima kasih sudah mampir dan membaca puisi ini.

keren

semangat

keren semangat

semangattt

Suka,sangat bagus ... berirama.

.

.

loronglorong jadi saksi
detak detector pengingat mati
aroma luka menyeruak sesak
rintihan menghujam hati
tangis mengusik kelu
suara roda dan kaki berlomba lari
membawa nafas didetik akhir
aku terpasung pada rasa terperih
membaca luka terjejak pada tangga
bangsal selalu membawa kisah
tentang darah
tentang nanah
tentang patah
dan kematian
aku sesak dalam nafas
mengingat mati ada di tiap nafas

Cinta manis, 8september2019)

Kenapa postingan puisi saya selalu ditolak?

Y

Y

Natural, lugas, inspiratif......

ijin kak, untuk latihan

Konflik yang terdapat pada kutipan drama tersebut adalah.....

Aku suka karyamu, menarik, penuh kalimat konotatif, dan bermakna.

Seperti kiranya diriku dan kirana disana, bak mentari dan bulan yang terpaut begitu jauh mata memandang. Belum rasanya aku di sisi bulan, begitu pun kirana nampaknya tak pernah ada di sisi terangnya diriku. Begitulah kita hanya bertemu di saat gerhana, singkat, tetapi kala itulah aku larut pada kirana.

Belibet, hahahaha, mencoba menulis unek²

Iya, keren-keren kak puisinya. Di baris puisi pun sama...

Saya senang dan bangga gabung Besama Horison dan lebih senang lagi kalau menjadi member

Semngat mba

????????

Ijin bertanya saya mahasiswa ingin mengritik karya sastra puisi ini tapi saya butuh cover buku atau kumpulan puisi Nenek tua ini????????

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler