Skip to Content

Menuju Cahaya-Mu

Di tengah keramaian dunia

ku duduk termenung membisu

diiringi dinginnya tiupan angin

dan hangatnya mentari pagi

 

Hatiku sunyi sepi dalam lantunan lagu

yang terasa tak terdengar lagi di sela-sela gendang telingaku

hanya kicauan burung yang terdengar begitu lembut membelai kalbu

 

Ku ingin diri ini bagai semut merah

yang berbaris di hamparan panasnya tanah semen

dengan menantang kerasnya, kasarnya, dan likunya jalan di hadapnya

tanpa berhenti

hanya untuk menuju cahaya-Mu

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler