masih dia memincingkan matanya,
aku terus meledeknya dengan
bercanda gurau dengan gadis itu.
Semakin ia melotot semakin pintar
aku berakting dengan gadis yang
tak tahu menahu itu. Aku ingin tahu dan benar-benar ingin tahu
seperti apa dia marah. Karena dia
tidak marah atas semua sikapku
padanya, justru aku yang
seringkali marah atas segala
sikapnya padaku. Dan kali ini adalah event terbaikku yang bisa
membuatnya tercegang dan besar
kemungkinan marah padaku
sejadi-jadinya.
dengan ragu-ragu dia
mendekatiku yang sedang asyik
bergurau dengan gadis itu,
"permisi mba', boleh saya bicara
berdua dengan mas nur?". Dengan
tenang gadis idolaku mempersilahkan: "oh mba temannya mas nur ya? Silahkan!",
Lantas dia menarik tanganku
sedikit menjauh dari gadis idolaku.
Wanita yang paling menyebalkan ini dengan bersungut-sungut
berkata "kamu akan lihat sendiri
nanti, aku akan memperlakukanmu
lebih daripada apa yang kamu
perlakukan padaku saat ini".
Kemudian dia bergegas pergi, namun buru-buru aku menghentikan langkahnya, "hey,
apa maksudmu?" dia berhenti,
menarik napas dalam-dalam dan
berkata: "keterlaluan!" dan berlalu.
Gadis idolaku kembali mendekatiku lagi dan bertanya: "kenapa dia?"
"kebiasaan tuh dia orangnya suka kayak gitu" jawabku.
Gadis idolaku hanya manggut-manggut dan betapa kelihatan manisnya kalau gadis idolaku sedang dungu seperti itu. Karena sudah cukup lama dan hari sudah petang aku dan gadis idolaku berpisah, pulang kerumah masing-masing....
Keesokan harinya wanita menyebalkan ini memintaku menemuinya dipinggir sawah, tempat aku bermain dulu bersamanya waktu kecil, sesampai di pinggiran sawah aku melihat wanita menyebalkan ini tampak cantik dengan memakai kaos oblong warna putih, aku langsung meledeknya: "ada apa kiranya nyi ageng mengundang hamba kemari?"
dia menjawab: "ada sesuatu yang perlu saya sampaikan kepada ki sanak". Pembicaraan terhenti aku dan dia tertawa renyah kayak kerupuk dimakan kucing. Ehm pintar juga dia bergaya sinetron indosiar pikirku.
Kemudian dia bilang: "nur, aku mau bilang sebenarnya aku suka kamu bukan karena kamu tampan, kamu itu jelek".
"masa bodoh, suka gak suka terserah kamu.... Apa kamu mau bilang kamu suka aku karena aku lucu atau pintar atau apa saja yang gak masuk akal menurutku?" jawabku.
"gak juga" ketusnya.
"lantas karena apa?" timpalku.
"karena kamu pernah bilang bahwa kamu suka gadis kulit putih rambut ikal kemerah-merahan dan hmmm aku rasa itu semua ada padaku..." jawabnya.
"benar kamu memang cantik seperti itu, tapi aku tak pernah mengatakan itu padamu. Aku cuma mengatakan itu pada seorang gadis aceh yang belum pernah aku lihat dan hanya lewat sms saja". Sangkalku bertubi-tubi.
"gadis itu bernama nia dewi 503, dia akan membuatkan puisi untukmu kapanpun jika kamu sedih. Dia akan bernyanyi untukmu kalau kamu udah kehabisan kata ketika telfon, dan dia sebenarnya adalah aku, maafkan aku telah bersandiwara, dari situlah aku tau kamu tidak pintar merayu gadis, dan begitu mudah kamu dapat dipermainkan, sekali lagi maafkan aku". Terangnya.
Lagi-lagi aku yang dibuat kesal olehnya. Ingin ku pukul wanita menyebalkan di depanku ini, namun itu sangat tidak layak. Mungkin aku harus cepat pergi daripada harus dicerca sedemikian ini. Namun dengan cepat ia menghentikan langkahku kemudian menjulurkan tangannya "maafkan aku" pintanya. Aku bersalaman dengannya, kembali duduk dan tidak berani berkata-kata sedikitpun, aku hanya duduk diam kayak bego. Sesekali dia menancingku "nur, ngobrol donk! Jangan kayak patung". Aku hanya menggelengkan kepala. "ih kamu masih marah ya sama aku". Sekali lagi aku hanya bisa menggelengkan kepala, cemberut. Sesekali aku meliriknya dan kulihat ia tersenyum-senyum kecil sepertinya puas telah mempermainkan dan mengendalikan aku sedemikian rupa. Akupun sudah tidak ada ide dan inspirasi untuk balas dendam kepada wanita menyebalkan ini.
Cerita fiktif diatas terinspirasi dari beberapa iklan di televisi, koran bekas ditempat sampah, dan beberapa hal yang sering saya jumpai akhir-akhir ini. Semua itu terngiang-ngiang lembut ditelinga saya, kemudian masuk secara halus ke sel-sel otak dan menjadi energi untuk menang tiap hari. Kata-kata yang paling sering didengar akan menjadi kata-kata yang paling sering kita ucapkan, sedangkankan kata-kata yang paling sering kita ucapkan artinya sesuatu yang paling sering kita kerjakan. Coba lihat iklan baris dibawah ini:
- Riset telah membuktikan bahwa kuman berkembang biak secara cepat, ini bukan dongeng lho bu, ini fakta.
- Makanya pakai molto ultra sekali bilas, busa hilang dan lenyap dalam sekali bilas.
- Sekarang sumber air sudekat beta sonde pernah terlambat lagi...
- kuberi kamu satu permintaan?...aku pengend dia klepek-klepek, sorry yow, aku yo wedi.
Tulis komentar baru