Skip to Content

PUISI-PUISI ABRAR YUSRA

Foto SIHALOHOLISTICK

1970-AN

Lapar aku, aku lapar. Kumakan buah segala buah
Segala padi segala ubi
Kumakan sayur segala sayur. Segala daun segala rumput
Kumakan ikan., Ketam. Udang. Kerang
Kumakan kuda
Ayam. Sapi. Kambing. Babi. Tikus. Bekicot
Aku lapar. Lapar lagi !
Kumakan angin
Kumakan mimpi
Kumakan pil
Kumakan kuman
Kumakan tanah
Kumakan laut
Kumakan mesiu
Kumakan bom
Kumakan bulan
Dan bintang dan matahari !
kumakan mimpimu
Rencanamu
Tangamnu. Kakimu
Kepalamu
Astaga. Kumakan tanganku
Dan kakiku. Dan kepalaku
Dan hah, kumakan kamu!

 

 

HANYA SECERCAH CIUMAN

Pandanglah kota dan matahari, simpang dan tiang-tiang ini
Di mana pernah melintas bayanganmu
Pernah sekejap kita di sini
Mengiringkan waktu
Tiada sesuatu yang pasti. Berbahagialah menyusur jalan
Resah dari tempat demi tempat
Dan aku hanya bisa memberimu secercah ciuman
Yang hanya kita bisa nikmat
Semoga sesudah kota dan matahari, simpang dan tiang-tiang ini
Engkau pun bisa bertetap hati
pada segala yang akan datang
Selamat jalan, anak sayang !

 

SENANDUNG TAK BERNAMA  

Apatah Dunia bagiku?
Mungkin sebuah rumah untuk sebentar waktu.
Atau mungkin suatu daerah pengembaraan asing
Tak ada rumahku, rumah kita.
Kita baru bakal masuk ke sana
Dan kebahagianku tiada lain selain mencintai rumah ini, mencintai kau penghuninya.
Moga-moga aku betah terus di sini, sesampai waktu
Sedangkan penderitaanku adalah kecemasan seorang anak tersesat.
Atau kecemasan pengembara yang menyandang kutuk
Berjalan dalam kabut
entah ke Kampung Halaman, entah ke Tempat Buangan

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler