Skip to Content

PUISI-PUISI ASEP SAMBODJA

Foto SIHALOHOLISTICK

AKU TAHU SIAPA KAU

hakikat manusia adalah kata

 

kalau kamu bilang: kerjakan!

berarti kau majikan

kalau kamu bilang: ya, tuan

berarti kau pelayan

 

kalau kamu bilang: palingkan!

berarti kau juragan

kalau aku bilang: Tidak

lalu kau mau apa

 

BUKAN PUISI CINTA

semua penyair turun ke jalan

membela nasib sebuah sajak

yang dikebiri

 

tapi sajak ini hanya ada

di hati seorang gadis lugu

yang menahan rintih

di kamar tuannya

 

DI MASJID BESAR

apakah bunga

bila tiada harum

 

apakah tiram

tanpa mutiara di dalamnya

 

apakah aku

tanpa Kau dalam getar nadiku

 

TENTANG WANITA

wanita itu, katanya, seperti puisi

yang tak pernah jadi

 

MENGENANG KEMISKINAN

teman setiaku adalah lapar

hidup cuma sekedar bayang-bayang

tak tahu mau berbuat apa

mau ke mana

 

yang sudi menemaniku hanyalah lapar

seperti orang bodoh menerima dengan diam

tanpa pemberontakan

tanpa keberanian

 

karena aku lapar

aku benci kekuasaan

yang melebarkan jurang

antara aku dan orang-orang kenyang

 

ini adalah hari pangan sedunia

rayakanlah saudara-saudara, rayakanlah

aku tak bisa beserta kalian

sebab sampai sekarang aku belum makan

 

 

PANTAI KUTA YANG PERAWAN

dan ketika matahari hendak beranjak

aku tenggelam dalam sejuta mimpi

yang dibawa oleh deburan ombak

di pantai kuta yang perawan

 

antara laut dan kaki langit

tampak terpaut dalam pandangku

tapi jangan kau percayai mimpiku

aku pun ragu

 

dengan segala kesombonganku

aku kencingi kuta

karena ia hanya memberiku impian

bahkan telanjang wanita bule seperti mainan

 

 

SAJAK TENTANG KAU

sudah kutuliskan sajak tentang Kau tak ada

tapi Kau hamparkan buih laut itu ke pantai

saat aku berpaling hendak pulang entah ke mana

kini kuterpaku memandang lagu ombakMu

yang bertalu-talu membunuh sepiku

 

akan kubacakan sajak tentang Kau tak ada

tapi kau padamkan nyala api jiwaku

hingga kudengar gemuruh suaraMu

menggilas angan-anganku pada fatamorgana

yang berkata tentang Kau tak ada

 

kubakar habis sajak tentang Kau tak ada

tapi Kau beri gerimis, Kau semaikan bunga-bunga

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler