Skip to Content

Sastra kalangan anak sekolah

Foto Putra Pandeglang

Salam kenal dariku kepada sastra dan para pencinta pelaku sastra....

 

Di balik jendela rubrik yang kecil dan mungil namun luas laksana lautan ini, saya seorang pemuda kampung dari Pandeglang bermaksud untuk mencurahkan serpihan-serpihan hasrat dan cita-cita yang tak kunjung terlihat hasilnya.

Saya bukan seorang ahli dalam bersastra atau tata bahasa, juga bukan pencinta sastra sejati, namun hanya seorang pujangga picisan yang selalu menyinari hidup dan kehidupannya dengan kalimat-kalimat perenyah suasana, penghilang kepengapan dikala bergumel dengan gelombang atmosfir kehidupan yang kisruh.

Dibalik gemilang dan gemerlapnya pendidikan bangsa Indonesia di mata internasional, terbentang seenggok karang yang merusak pandangan mata yang menerawang akan fakta dilapangan. Sungguh hal yang sangat disayangkan fakta dilapangan dan prestasi berbanding terbalik dengan berita. Orang bijak menilai seseorang dari tindak tanduk dan kelakuan, menilai luasnya wawasan dan pengetahuan dari tatabahasa dan sikap orang bersangkutan. Lalu bagaimanakah pandangan kita terhadap pendidikan nasional khususnya dalam bidang sastra?

Patut diacungkan jempol teknik, metode dan strategi para pengambil keputususan dan para pelaksana pendidikan dalam mengusung keberhasilan dan pencitraan dunia pendidikan Indonesia di mata internasional melalui lomba olympiade mipa tingkat internasional. sudah menjadi tradisi dan keharusan untuk ambil bagian dalam ajang kompetisi itu, dan sudah menjadi langgananpula pelajar Indonesia menyabet piala-piala kejuaraan tersebut. keberhasilan tersebut sudah barang tentu merupakan hasil jerih payah, kerja keras para pelaksana pendidikan dalam menyampaikan materi dan mentransfer pengetahuan mereka. Dengan kata lain kegiatan mereka terfokus dan terarah serta termotifasi dan terbina dengan baik. Bidang ilmu itu diolah, dipelajari, dan ditelaah secara seksama dan terstruktur sehingga dapat disampaikan kepada siswa dengan metode yang menyenangkan. dan mendapatkan tempat dihati siswa. Lalu bagaimana dengan perkembangan Bahasa dan Sastra Indonesia?

Dapat kita lihat hasil pendidikan Berbahasa dan Sastra Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. masih banyak siswa yang kurang mampu dalam menggunakan Bahasa Indoesia dengan baik dan benar, baik secara aktif maupun pasif. hal itu juga merupakan salah satu faktor penghambat terhadap respon sesnsor imajinasi dan ide-ide siswa dalam berbahasa. permasalahan itu akan sangat terasa ketika siswa mendapat tugas membuat karangan, puisi, atau pantun di sekolah. hampir sebagian mereka berkesulitan untuk menemukan ide-ide dan kreasi mereka dalam mencurahkan hasrat intelektual mereka.

 

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler