Skip to Content

Tiada Ketenangan Dalam Kemeriahan

Foto Muhamad Fatih Rusydi

Ibarat pepatah "sudah jatuh ketimpa tangga pula" itulah suatu peribahasa yang sepertinya sedang dialami oleh Bang Joko. Bagaimana bisa dikatakan ketimpa tangga jika kenyataannya memang amat membingungkan dan merumitkan polemik yang sedang menghadiri Bang Joko.

Hari ini merupakan hari yang spesial bagi temannya Bang Joko karena tepat hari jum'at hari dan tanggal kelahiran Mbak Wati yang seperetinya patut untuk diperingati dengan merayakan ulang tahun, dan memang sudah memang sudah menjadi bahasan publik jika yang merayakan ulang tahun akan banyak sekali mendapat ucapan selamat bagi yang merayakannya dan begitulah luapan kesenangan Wati atas apa yang sedang Wati hadapi di hari spesial ini.

Teman kantor dan teman komunitasnya tiada hentinya silih berganti memberikan ucapan selamat kepada Wati, karena Wati sendiri merupakan salah seorang pimpinan komunitas dan senior dari kantor tempat Wati bekerja, maka tidak salah jika ucapan selamat ulang tahun akan selalu ramai berdatangan tiada hentinya. Dan seperti itulah gambaran riuh gempitanya suasana kesenangan Mbak Wati.

Namun dari sinilah sebenarnya kegundahan hati seorang Bang Joko, kejadian itu bermula ketika Bang Joko hendak memberikan kado spesial buat Mbak Wati yang memiliki peran amat penting atas jabatan yang diterima oleh Bang Joko sekarang ini, dan dengan cepatnya Mbak Wati meminta Bang Joko untuk segera melakukan tinjauan ulang atau pemecatan secara tidak hormat atas terpilihnya saudara Sutrato sebagai ketua divisi perlindungan. Karena keberadaan posisi Bang Joko didapat dari rekomendasi Mbak Wati maka secara tidak langsung keinginan dari Mbak Wati tidak bisa dihindari oleh Bang Joko.

Dalam artian kebijakan yang bisa menguntungkan kepentingan Mbak Wati, maka Bang Joko sebagai salah satu rekomendasi Mbak Wati yang berhasil maka tiada kemungkinan pesanan kebijakan dari Mbak Wati tidak bisa dihindari oleh Bang Joko.

Dan ternyata orang yang akan digantikan oleh Bang Joko mendapat reaksi keras dari segenap teman anggota komunitas, karena kehadiran Bang Sutrato sangat dicintai oleh segenap anggota komunitas, sedangkan kehadiran Bang Joko sebagai Sekretaris Komunitas tidak akan tercapai dengan mudah jika tiada bantuan dari Bang Sutrato dan sebagian besar anggota komunitas.

Dan sudah banyak anggota komunitas yang mulai memusuhi dan menjauhi Bang Joko, benar benar membingungkan dan menyulitkan langkah Bang Joko dalam bergerak. Mau dikemanakan perjalanan komunitas ini, jika didalamnya sudah tidak ada lagi kenyamanan dan ketenangan. Sungguh amat tidak mudah melakukan perilaku yang baik dan sesuai dengan semua keinginan penonton.

(Muhamad Fatih Rusydi)

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler