SMS
“Hai”, sapa Tian kepada teman-temannya, “Sorry, gue tadi nggurus surat-surat dulu”.
“Iya, nggak apa-apa nyantai aja bro, loe jadi cerai sama Maya?”, Tian hanya mengangguk menjawab pertanyaan Rio. Wajahnya terlihat muram. Jo mencoba menenangkan sahabatnya.
“Besuk kan Rio ada rapat, loe temenin gue ke pengadilan ya”, ajak Tian. Jo tersenyum mengiyakan, sementara tangannya di balik meja, sibuk mengetik sms untuk seseorang :
Jaga kondisi dan anak kita yang di perutmu ya May
“Yes!”, tiba-tiba Rio berteriak. Mereka sempat terkejut mendengarnya. Rio menjelaskan kepada kedua sahabatnya bahwa proyek yang selama ini ia rencanakan akhirnya tembus juga. Berkali-kali Rio membaca sms yang tertera di handphonenya, ia bahkan tak percaya :
Aku mau jadi istrimu, tetapi setelah anakku lahir ya, nggak enak sama Tian
Komentar
Tulis komentar baru