Skip to Content

28 days

Foto alisa oizyvers

SAKIT itu mulai datang kembali, jam di pergelangan tangan ku menunjukkan pukul 14.30, setengah jam lagi aku sudah bisa meninggalkan kantor tempat ku bekerja, waktu yang sangat singkat untuk menahan sakit yang dalam ini. Ku ambil obat dari dalam tas ku dan segelas air minum diatas meja kerja ku, pyaaarrr…!!! Tangan ku tak sanggup untuk meraihnya, seketika Revan datang menengok  ku, “ ada apa Keysha? “ Tanya Revan. Aku sudah tidak kuat untuk menjawab pertanyaan Revan, pandangan mata ku gelap dan akhirnya aku pingsan. Malam pukul 19.00 aku tersadar dari pingsan ku, ternyata aku sudah berada di kamar kost ku, huuuft…!! Sedikit ku hela nafas, Tuhan apa yang terjadi pada diriku??? Sejenak ku terdiam dan terlintas di benak ku selembar surat dari dokter dua tahun yang lalu, dimanakah surat itu? Jemari ku mulai mencarinya, akhirnya bukan surat yang ku temukan tapi selembar fotoku dengan cinta pertama ku. Terdapat tulisan singkat dan ku baca pelan-pelan “28 Februari 2006 Keysha Septiani & M. Ciko Maulana” ku angan-angan kembali sampai ku teringat, foto itu adalah foto terakhir saat aku bertemu dangan Lana di depan Mall Taman Anggrek Jakarta Barat, saat itu aku dengan Lana membuat kesepakatan kalau aku dan Lana gak boleh komunikasi lewat apapun dan gak boleh ketemu sampai lima tahun, sekarang 2011 artinya tahun ini aku akan bertemu dengan Lana di tempat, tanggal dan jam yang sama. ***

            Pagi ini aku lebih bersemangat pergi ke kantor karena sekarang tanggal 02 Februari 2011 waktunya gajian, tiba-tiba Andin datang menghampiri ku, “ hai Keysha…? Sudah baikan..??” sapa Andin. “hai juga, Alhamdulillah sudah” jawab ku. “syukur deh, kemarin kamu pingsan, Revan yang menolong mu dan membawa mu ke dokter, dia juga yang mengantar mu pulang” cerita Andin. “oh ya…? Ya Ampuuun maaf ya, aku jadi ngerepotin Revan” sahut ku. “gak apa kok Key, santai aja” jelas Andin. Andin adalah sahabat ku dan Revan pacar Andin, aku kenal mereka sejak tiga tahun yang lalu, saat pertama aku bekerja di kantor ini dibidang IT. Jam istirahat sudah tiba, Andin dan Revan mengajak ku makan siang di café depan kantor, Revan memilih satu meja dan tiga kursi setelah memesan maknan dan minuman Andin memberi ku secarik kertas, “apa ini?” tanya ku. “surat dari dokter kemarin Key” jawab Andin. “kamu sakit ya Key?? Kenapa kamu gak cerita ke aku dan Andin?” tanya Revan. “maafkan aku, aku gak ingin memberatkan fikiran kalian berdua” jawab ku. “tapi seenggaknya aku dan Revan bisa membantumu dan sekarang sudah terlambat, kanker darah yang kamu derita sudah memasuki stadium akhir, maaf kalau aku lancang membaca surat itu” ungkap Andin.

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQJjsQsg3TY6HK1DsAQuni60FnT8_iQjMoqmggJHjMq2aikADjB “

biarlah Andin, aku sengaja kok, aku percaya kematian ku sudah digariskan Tuhan meski tidak dengan penyakit ini, selama ini aku berada dalam sebuah penantian cinta pertama ku dan jika usia ku telah habis namun, aku belum bertemu dengan dia artinya aku bukan cinta sejatinya” cerita ku. Aku bercerita tentang semua hubungan ku dengan Lana, tak terasa jam istirahat sudah berakhir aku, Andin, dan Revan kembali ke kantor. ***

Hari demi hari berjalan seperti biasanya, aku merasa hidupku sudah tidak lama lagi disetiap malam, ku panjatkan do’a berharap Tuhan masih memberi ku kesempatan untuk bertemu Lana. Aku sangat menyayangi dan mencintainya tak ada kenangan sekecil apapun yang terlupakan, masa-masa bahagia penuh tawa bersama Lana. Satu yang sangat membekas di benakku saat Lana mengejek tulisan ku, Lana bilang tulisan ku gak rapi tapi menurut ku lukisan Lana juga gak hidup gak seperti aslinya, hmmm…baiklah akan ku buktikan kalau aku bisa menulis dengan rapi. Sudah ratusan kertas yang ku buang saat aku belajar menulis, aku gak akan berhenti belajar sampai tulisan ku sempurna. Tak terasa besok sudah tanggal 28 Februari 2011, waktu buat belajar menulis hanya tersisa satu malam saja semoga tulisan ku nanti malam bisa sempurna. Terima kasih Tuhan Engkau masih memberi aku hidup sampai hari ini. ***

Sore hari sepulang kerja aku mengajak Andin dan Revan pergi mengantar ku untuk bertemu dengan Lana, aku datang satu jam lebih awal aku duduk disebuah bangku di depan Mall Taman Anggrek, Andin dan Revan duduk agak jauh dari tempat ku. Dengan hati penuh bahagia dan kegelisahan akhirnya 28 Februari 2011 jam 16.49 Lana datang. “hai sayang..? gimana kabarnya?” sapa Lana. “baaaiiikk, kamu gimana sayang?” jawab ku. “aku juga baik, selama lima tahun aku sangat merindukan mu dan menantikan waktu seindah ini datang Tuhan memang baik Dia memberiku bidadari seindah kamu sayang, dan selama ini aku belajar melukis dan ini hasil lukisan ku untuk mu sayang” cerita Lana sambil memberikan lukisan wajah ku. “ini baru lukisan yang hidup dan sangat bagus, kamu hebat terima kasih sayang. Selama ini aku juga belajar menulis untukmu, ini hasilnya” ku berikan selembar kertas. Sembari aku memandangi lukisan dari Lana, Lana membaca tulisan ku.

 

 

 

Mentari pagi ini tersenyum bahagia

Cinta yang lam ku rindu telah kembali

Indahnya kenangan lima tahun yang lalu

Kini terulang kembali bersama mu

Oh…. Tuhan ku, aku berterima kasih pada-Mu

Misteri kelam telah berlalu

Angan berganti menjadi sucinya cinta

Untuk mu seorang pria

Lamunan kerinduan dan pengabdian ku

Akan abadi dan terus terabadi                                           

Naungan Ilahi bertabur mimpi, aku berkata

Aku mencintaimu Lana sampai ku tak    bernyawa 

Love you :*

 “Keysha tulisan mu sudah sangat sempurna dan sajak-sajak mu benar-benar indah permai, terima kasih sayang aku juga mencintaimu” ucap Lana sambil mencium kening ku. Aku merasa sangat lelah dan bersandar di dada Lana, ku hembuskan nafas terakhir ku dalam pelukan hangat dari Lana. Aku sudah sangat puas Tuhan terima kasih atas waktu-Mu selama ini. Di hari itu pula Keysha dimakamkan Lana ikut menghadirinya, sebelum meninggalkan tempat pemakaman untuk yang terakhir kalinya Lana berkata “selamat jalan kekasih ku, tunggu aku di surga”. Kaki Lana berjalan menuju mobil saat itu jalan sangat licin, tiiiiiiiiiiinnnt….!!!! Lana tak mendengar bunyi klakson dan tanpa di duga Lana tertabrak mobil kijang yang sedang melaju kencang, Lana meninggal seketika di tempat kejadian.

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler