Skip to Content

"Aku menjadi seperti ini bukan Semata-mata karena Ulah Mereka"

Foto bank wimbo

Aku menjadi seperti ini bukan semata-mata ulah mereka
Menjadi rongsokan yang terhempaskan
Menjadi orang yang serupa bayangan rabun
Tersakiti, memikirkan sesuatu yang akan mereka pikirkan
Betapa hidup penuh kepura-puraan

Perkenankan aku berterus terang
Izinkan aku berkata apa adanya
Tentang kepengecutanku
Tentang ketidakmampuanku
Juga tentang rasa yang tak lagi peka

     Aku menjadi seperti ini bukan semata-mata karena ulah mereka
     Aku ingin mereka bertahan disini
     Tapi begitu buruk pilihan-pilihan hidupku
     Apakah aku marah..?
     Aku punya cukup rasa
     Untuk memanjat menara air diselah-selah ketidakmampuanku
     Ketika kemarahan kulabuhkan dalam bentuk ciuman

      Sesekali aku berjalan lurus kearah pesona
      Meskipun aku pernah bejat
      Bercengkrama dengan kupu-kupu bergincu
      Dengan kondisi mental yang terenggut oleh liku kehidupan
      Menjadi puing-puing rongsokan pecandu hawa nafsu
      Menjadi potret ledakan sampah
      Itulah diriku

Aku menjadi seperti ini bukan semata-mata ulah mereka
Sepertinya disanalah kiranya tempatku
Di pondok kumuh berjendela kelabu
Berbau anyir tiada bertelaga
Di tepi-tepi ledakan tiada akhir
Menetap dalam kepiluan

Terkadang aku kembali sadar
Aku ingin kembali ke pusat yang stabil
Mencari pembebasan tanpa Dunia hitam
Bersimpuh pada pusaran cahaya kalbu
Inilah harapan yang lama kuidam-idamkan
Meski nalar menyatakan, sia-sia

      Mungkin ini jalan batinku
      Pilihan hidup yang menampakkan sisi kelabu
      Tanpa mereka, tanpa hitam dan putih
      Pada proses menuju pusat keheningan
      Aku menjadi seperti ini bukan Semata-mata karena Ulah Mereka


Wimbo

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler