Skip to Content

BALON GUBERNUR DAN DUKUN BESAR

Foto usman hasan

CALON GUBERNUR DAN DUKUN BESAR

Oleh : Usman Hasan

“saya tak memungut bayaran uang. pantang besar. kalau berupa barang boleh,entah pulpen, entah korek api - pokoknya barang yang kira-kira paling berharga yang anda miliki  sekarang ” kata dukun ketika calon gubernur negeri kelabu  hendak menyerahkan  uang  Rp 1 juta.

Pikir calon gubernur, barang apa ya paling berharga yang saya bawa sekarang ? .

“oh ia  ada kalung  terbuat dari emas sepuluh gram. Itu saja saya serahkan.” pikir calon gubernur

sang dukun menerima kalung pemberian calon gubernuri kemudian menyerahkan kepada pembantunya yang duduk dibelakang.

Dukun yang berusia sekitar 50-an dengan rambut sedikit gondrong, memakai kain penutup yang diikat dengan kain merah menghadapi calon gubernuri dengan penuh wibawa. Mulutnya komat-kamit,entah apa yang dia baca.

“Begini pak guru, saya dari negeri kelabu, mau tanya bagaimana peruntungan saya dalam pemilu gubernur yang akan digelar dua bulan lagi. ” kata calon gubernur.

” Oh tungggu. saya pangil dulu “orang tua”. sang dukun komat-kamit, tangannya diletakan diatas piring kemenyan dan lima menit kemudian sang dukun berkata :

“saudara, dalam.penglihatan saya, ada dua kursi berlapis emas yang saudara duduki. saudara duduki berganti-ganti. semula saudara duduk di kursi emas sebelah kiri,kemudian saudara pindah kesebelah kanan.”

sang dukun melanjutkan lagi, kalau memang saudara berusaha keras dan berjuang dengan penuh keyakinan, saudara akan terpilih nanti dan berpeluang menjabat dua periode.

“oh terima kasih pak guru, terima kasih sekali. kami mau pamit. Tapi ini pemberian saya tambah. ” sang calon gubernur mencopot cincin kawin terbuat dari emas yang sudah dipakainya sekian puluh tahun.

“nggak usah. Tadi kan sudah memberi kalung.” kata dukun

“ya ini sebagai rasa ucapan terima kasih saya. saya kan hanya berpikir satu periode, tapi karena pak guru telah meramal dua periode, jadi nggak apa-apa saya beri dobel. saya terima kasih sekali pak guru.” kata calon gubernur

ketika calon gubernur tiba di rumah, istrinya bertanya mengapa cincin kawin.

“sudah lah ma, sudah diberikan kepada pak guru. “

“pak guru siapa ? masak cincin kawin diberikan kepada orang.? “

“bukan orang sembarangan, itu dukun besar. katanya saya akan terpilih menjadi gubernur, katanya pak guru, saya akan menjabat gubernur dua periode. hebat kan  ma ?  ” kata calon gubernur

“ya kalau mau ngasi kan bisa ngasi uang, jangan cincin kawin. waduh pa pa . uang sepuluh juta, dua puluh juta nggak ada masalah. tapi ini cincin kawin yang ada nilai sejarahnya. “

“tapi pak guru nggak mau terima uang, katanya pantang dia menerima bayaran.,kalau berbentuk barang boleh-boleh saja. “

“papa ini mau jalon gubernur tapi kenapa pula jadi telmi (telat mikir) begitu. barang apalagi emas kan sama dengan uang. kalau nggak ada uang apa bisa beli emas ?

“ya tadinya saya mau beri uang Rp 1 juta rupiah, tapi dukun itu menolak. “

“nah, itu kan, Rp 1 juta rupiah ditolak, tapi cincin kawin tambah kalung sudah 20 gram. coba papa hitung, berapa harga emas 20 gram. “

“ya sudah lah, asalkan papa jadi gubernur dua periode. soal cincin kawin, nanti boleh dibuatkan lagi. malahan yang lebih berat , kalau perlu yang 50 gram. “

setengah tahun kemudian diselenggarakan pemilihan gubernur. sayang sekali sang calon hanya mendapat suara sepuluh ribu. pokonya kalah telak dari tiga pasangan calon lainnya.  ya.. dapat nomor buncit.

“nah mana dukun papa yang sangat diandalkan itu. dasar telmi. sama dukun yang nggak ada sekolah saja diperbodohi, bagaimana mungkin mau memenangkan pertarungan gubernur. berapa puluh milyar kita habis dan berapa puluh tahun memerlukan waktu mengumpulkan uang sebanyak itu. ya kalau papa berhasil lolos, memang uang puluhan milyar hanya sebentar saja mencari gantinya. tapi sekarang ini, gimana caranya mengembalikan kerugian. calon gubernur TELMI. ” Omel istri calon gubenur

sang calon gubernur gagal hanya menunduk, tak berani menatap mata isterinya.

kasihan de lu, calon gubernur TELMI.

Komentar

Foto Dame Tobing

iseng tapi nyata ya...om

iseng tapi nyata ya...om Us......

by:dame tobing.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler