Skip to Content

Derap langkah sang pendaki

Foto Hendri

Derap langkah sang pendaki ..... Perlahan menapak dengan langkah penuh asa dan harapan, sorot sinar matahari menyengat mengiringi jalan terjal dan berbatu .... 

Langkah yang penuh makna dibalik indah panorama meretaskan penat dan rasa capek yang menggeliat. Tiupan angin seakan merubah suasana yang tak bersahabat dan berganti dingin. Beban dipundak serta baju yang sudah mulai bau dan lusuh karena keringat menambah semangat baru untuk meraih tujuan. Lelah mulai menghampiri, langkah mulai terhenti ...
Tenggakkan air mineral mengisi kerongkongan dan sedikit bekal untuk perut yang keroncongan. Selang beberapa menit berlalu terlihat sosok gontai berjalan menghampiri ... " masih jauh jalan ke puncak ... " duduk ia bersandar mendampingi ... dan mulai membuka bungkusan bekal yang dibawanya .... hari sudah mulai gelap, tongkat tenda mulai tertancap satu persatu ... hawa dingin serta kabut mulai turun di balik bukit .... lampu charge dan api unggun mengiri kehangatan gurauan dan canda tawa para sahabat ... " besok kita lanjutkan lagi perjalanan ...." dingin malam mulai menusuk, kabut semakin turun menghampiri dan menyelimuti, semakin tak terlihat bayangan tenda yang nampak dari kejauhan. Terang sinar cahaya menggantikan kabut tebal serta hawa dingin muncul ... pertanda pergantian hari ... lelap terbawa angan akan indahnnya perjalanan menuju puncak keabadian ... secangkir susu hangat tersaji di gelas nesting, menghangatkan suasana pagi yang indah ... temaram terlihat dari kejauhan suasana indah diatas sana ... takjub melihat kebesaran mu akan indah alam ini ... " ayo kita lekas berkemas ... mumpung hari masih pagi ..." carrier sudah terpacking dengan rapi dan bersarang dipunggung, langkah kaki mulai menapak ... berjalan menyusuri belantara perbukitan ... nampak jelas tebing tinggi didepan mata ... paku phyton yang terlilit carmantel menancap di punggung tebing .... beberapa menit kemudian tapal batas ketinggian terlihat jelas 2.500 mdpl telah terlampaui ... dengan nafas tak beraturan tenggakkan air mineral pun mengucur di tenggorokan ... 
Nampak disana terlihat hijau ..... indah bunga edelweis memberi suasana baru akan kehidupan ... bagai terbang di atas awang-awang ... 
Sedikit lagi perjalanan, " kemasi peralatan ... ayo kita lanjutkan lagi ....
Jiwa, raga, serta nafsu tertahan melihat pemandangan eksotik nan indah tak terucap ... lelah dan penat seakan terbayarkan ... mereka berlarian ... menancapkan sang saka diantara bebatuan ... inikah puncak yang dimaksud ... inikah perjuangan yang melelahkan ... dan inikah akhir perjalanan .... kenikmatan, canda tawa, tangis haru dan kepuasan batin ... lebur jadi satu menjadi keabadian ... catatan sang pendaki ...

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler