Skip to Content

Insyaallah Kita Adalah Wanita Tegar :')

Foto DeAnnita Sigara

..sepenggal curahan hati wanita-wanita tegar..

*semoga bermanfaat :)

 

Cinta...

Bukan abstraksi pada sebuah karya ilmiah

Bukan perhiasan dalam sebuah etalase

Bukan pakaian obral di toko

Bukan pula sesuatu yang harus kau sembah

 

Oh Cinta...

Siapa, apa, bagaimana, dimana, mengapa, dan kapan?

 

Bukankah kuatnya melemahkan jiwa-jiwa yang terkapar?

Bukankah indahnya merekah sekalipun dalam taman bunga pekat yang layu beribu tahun?

Bukankah keikhlasannya mengalirkan do'a-do'a nan mulia?

Oh Cinta...

Subhanallah :)

 

 

Maka mengapa kadang kala bahkan sering kelugasan menjadi tameng beberapa oknum yang mengatasnamakan cinta?

Maka mengapa janji suci atas nama Sang Pemilik Cinta dikhianati?

Maka mengapa binar cahaya cinta diredupkan begitu saja oleh ego?

Maka mengapa manis yang dikecap hanya sesaat dan dengan mudahnya kau pergi?

Berkuasakah?

Puaskah?

Astaghfirullah..

Demi nama Sang Pemilik Cinta, hati-hati para pengkhianat telah mati dan jauh dari arti cinta!

 

Dalam sebuah perenungan...

Dalam sebuah sujud...

Dalam kedua tangan yang menengadah...

Dalam rinai air mata kesakitan...

Dalam putusnya asa yang dititipkan olehnya yang pergi begitu saja...

Dalam rasa terpuruk yang teramat mendera batin...

Dalam isak yang tak kunjung henti...

Dalam sesak yang yang terasa seperti garam di atas luka...

MAKA HANYA UNTAIAN DO'A DAN AMPUNAN YANG KU PINTA PADA SANG PEMILIK CINTA :'(

 

Dalam langkah yang masih tertatih,

Ku tatap langit biru bersama nyanyian alam-Nya...

Ada semilir angin yang menyapa lembut

Merasuk ke setiap relung hampa yang nyaris mati -masih koma-

Kelapangan hati, kesejukan, berhembuslah...

 

Subhanallah...

Bahkan aku -insan yang bodoh ini- tak pernah sadar

Bukankah Dia telah menggariskan seseorang untuk menjadi imamku?

Bukankah Dia yang merajai alam semesta ini?

Bukankah Dia yang menjadikan semua indah?

Bukankah Dia pemilik nafasku?

 

Dalam detik kesadaran lirih hati berucap

"Ya Allah...

Ampuni aku yang terlena.

Ampuni aku yang dilema.

Ampuni aku yang menangis bukan karena-Mu.

Ampuni aku Ya Allah...

Ampuni aku yang melupakan-Mu.

Ampuni aku yang menjadikannya terlalu dalam hatiku.

Ampuni aku dengan segala hinaku, Ya Allah"

 

Detik yang berjalan dalam lantunan do'a-do'a yang mengiringi sumpah suci di hadapan-Nya adalah milik kita.

Satu imam terbaik telah Ia persiapkan, kelak...

Menuntun kita dalam sujud pada-Nya.

Maka jadikanlah penantian ini semakin mendekatkan aku yang penuh dosa ini pada-Mu, Ya Allah...

 

 

*Menunaikan hutang pada ukhti Rhizoma Savita Esfandiari

 

 

 

 

_DeAnnita_


Mohon kritik dan sarannya, kawan :)

Komentar

Foto Tio Margono

Assalamualaikum

NICE..
Sangat bagus.
Cinta pada Allah, lebih mulia.
Lanjutkan karyamu.

Foto DeAnnita Sigara

Wa'alaikumsalam :)

Terima kasih
Insyaallah bisa menjadikan Allah sebagai satu-satunya cinta yang hakiki :)
Siap, ka :)

Jangan lupa tengok coretanku yang lain yang perlu banyak kritik hehe

DeAnnita

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler