Kita Cuma Mahluk yang Tak Baka

"Ya, Sang Pemilik Semesta: Maafkan!"

Berhentilah pamer sebuah keajaiban jika itu harus digembar-gemborkan dengan rekayasa yang dipaksakan dan andai itu hanya demi sebuah koar-koar keyakinan yang terkesan lebay dan penuh kebohongan. 

Pergi saja bertapa dan berdoa ke tempat sunyi. Nyanyikan saja tembang terindah untuknya. Lalu tenangkanlah batinmu. Sebab sang pencipta itu sedang menunggu asli kita yang pada kondisi apa adanya. Tanpa harus perlu pusing-pusing bertingkah berlomba-lomba ingin menyamai keajaiban yang hanya pernah ada di kerajaanNya. 

Pasrah dan berdoalah, sebab kita cuma manusia. Hanya mahluk yang tak baka. Dan hanya para peserta lomba yang hanya bisa berpacu dengan segala cara merayu tuhan. Sebab sang agung tak pernah mendengar pujian yang berpura-pura dan terpaksa. 

Maka, jangan pelit memuji. Sebab sejuta kali berdoa pun itu hanya perjuangan yang sangat melelahkan dan cuma dengan peluang jawaban sesuai ketebalan ayat bujuk-rayu yang berhasil kita lakukan.

#Jadilah_Kehendaknya_Di_Bumi_SepertiDi_Kerajaan_Nya