Skip to Content

lagi kubaca suratmu

Foto ARZapata

Niat merebahkan tubuh yang sudah rapuh lagi renta, disela-sela pagi dan berbingkai jendela nikmat yang tak pernah putus darimu. ...

Kubaca perlahan-lahan untaian suratmu, agar aku tetap dapat mereguk indahnya, gurihnya, lezatnya engkau bertutur dan bercerita......

di atas kursi bambu reyot tak lagi nyaman buat segelintir orang kota yang berduit, namun buatku kursi yang kududuki kini ibarat sebuah singgasana yang tak ternilai harganya, di atasnya aku dimanja, di atasnya aku terbuai, di atasnya kuperoleh kenikmatan tiada tara....

sambil terus kubaca suratmu....kenikmatan itu datang lagi datang lagi, ingin rasanya berlama-lama berasyik masyuk di singgasana tiada dua ini....

hembusan rona pagi yang indah, ditingkah semilir hembusan angin menyapu wajah, ku toleh sekejap pemandangan alami melalui lubang jendela mengarah liuk dan lekuk pohon keres di depan rumah, dan aku terkesiap...

kutatap sejenak tinggalkan suratmu yang tersurat menuju suratmu yang tersirat di dalam bingkai jendela rumahku pagi ini.....

aku menangkap keindahan dibalik kumuh dan kumalnya baju....

aku tersentuh kasih sayang yang memancar dari kesahajaan....

sang tukang becak menghentikan laju becaknya perlahan kemudian turunlah sang bidadari menggendong anak di bawah lima tahun kira-kira....

dibawanya anak itu ke sang tukang becak, yang mungkin dia adalah bapaknya.

sungguh aku bergetar, dikecupnya kening dan diciumnya kedua belah pipi anak itu....tak lupa elusan lembut singgah untuk sang bidadari......

kasih sayang tak pandang tempat tak pandang derajat.....

setelah puas menumpahkan pancaran jiwa menentramkan dan cahaya kasih sayang, sang tukang becak menatap jalan di depan penuh kepercayaan akan diperolehnya rejeki yang barokah....adapun sang bidadari dan anak kecil kembali ke rumah, dan aku tak tahu itu rumah kontrakan atau rumah milik  sendiri....

satu lagi kubaca suratmu yang tersirat di lukisanmu hari ini........

kebahagiaan tak dapat diukur dari besarnya materi....

keindahan tak dapat ditipu dengan rapihnya dasi....

ketentraman hanya ada di sanubari, bukan di mall-mall atau tempat tempat prostitusi....

Komentar

Foto endah

Subhanallah, sungguh Allah

Subhanallah, sungguh Allah Maha adil, seorang tkg becakpun bisa bahagia dgn keadaannya, ada yg bs dipetik dari tulisan ini,insyaAllah.......

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler