Skip to Content

pain of december

Foto Icha p'araa
files/user/4784/index_0.jpg
index.jpg
Akhir desember 2004.

Suasana tahun baru sudah semakin terasa lampu- lampu jalanan terlihat

Semakin berwarna,kembang api di jual di mana-mana

dan hampir semua orang

terlihat memegang terompet di tangan nya,suasana

terlihat begitu meriah

Semua orang terlihat begitu antusias untuk

menyambut tahun berikutnya yang

akan segera tiba.

Yurika berjalan pelan nafasnya terdengar semakin

berat dinginnya udara

terus saja menusuk kulitnya,gadis berambut pirang itu

merapatkan mantelnya

lalu menggosok-gosokkan kedua belah tangannya dan

menempelkan ke pipi, dia

memeluk tubuhnya sendiri berharap mendapatkan

Sebuah kehangatan.

Rey hanya diam dia terus mengikuti langkah yurika

Namun pandangannya

tertuju ke arah butiran-butiran salju yang terus caja

berjatuhan,udara

Semakin dingin dan mereka berdua masih dalam ke

adaan yang sama berdiam

tanpa suara seperti detik-detik sebelumnya.

“kamu jadi pergi ? kamu beneran harus ninggalin

aku ?”ucap Yurika yang

langsung saja memecahkan keheningan yang sedari tadi

terjadi

Rey terdiam dia seolah tidak tau harus berkata apa

lagi,dia memejamkan

matanya untuk beberapa detik lalu menarik nafas

berlahan dan mencoba untuk

kembali menjelaskan.

“maafkan aku kamu taukan ini sudah jadi impian aku

dari dulu,aku harus pergi ke amerika.”

Yurika terdiam,dia mencoba untuk tetap tersenyum

namun hal itu masih tak

bisa menutupi kesedihannya,matanya terlihat berkaca- kaca.

“maaf..” ucap Rey pelan.

Gadis bernama yurika itu masih terdiam dia hanya

menanggapi ucapan lelaki

itu dengan sebuah senyuman tipisnya.

“cinta jarak jauh itu gak mudah,aku gak percaya kalau

kita bisa”

Yurika menghisap berpuluh kali lipat oksigen dari

hidungnya,semua nya

terasa begitu sesak,dia mencoba menahan air bening

yang sudah berada di

pelupuk mata dia berusaha untuk tidak menangis di

hadapan lelaki yang di

cintainya.

“aku percaya kita bisa”ucap Yurika sambil menatap

tajam ke arah Rey.

“tapi aku lebih percaya kalau kamu akan dapat lelaki

yang lebih baik dari

aku”Rey terdiam sejenak mencoba untuk melanjutkan

kata-kata berikutnya

“lebih baik kita putus”lanjut Rey tanpa menoleh ke

arah gadis yang ada di

Sampingnya

“kamu bercanda”kata Yurika sambil di iringi tawa.

“aku serius!”

“gak ! kamu bercandakan ?"ucap Yurika sambil

menggeleng tak percaya.

“sudah aku bilang aku serius ! kita putus aku harus

pergi tolong kamu

ngerti !”

Ucapan itu membuat Yurika terdiam di tempat,rey

menghela nafasnya dan

berangsur melangkah menjauhi yurika yang masih

terdiam.

“Rey..”ucap Yurika tertahan,seolah ada gumpalan

pahit di tenggorokan nya

dan hal itu membuatnya merasa sangat sulit untuk

melanjutkan kata-kata.

Rey berhenti melangkah,detik selanjutnya,lelaki itu

berkata dengan serak

“kamu pasti bisa dapat yang lebih baik dari aku,tolong

ngerti kita sudah

berakhir !” ucapnya tanpa menoleh

Beberapa menit kemudian Rey kembali melanjutkan

langkahnya meninggalkan

yurika yang masih terdiam,dia melangkah pelan di

bawah butiran-butiran

Salju yang turun lebih deras malam itu.

“Reyyyy...”Yurika terus berteriak memanggil nama

lelaki itu,tetapi lelaki

itu tidak peduli dia terus melangkah kan kaki nya

meninggalkan seorang gadis

dalam sebuah tangisan yang sangat memilukan.

Kini Yurika hanya bisa diam dia membiarkan dirinya

beku menahan hembusan

angin yang sangat dingin malam itu,dia merasa sangat

hancur,dia masih tidak

percaya ini benar-benar terjadi,apa benar lelaki itu

akan meninggalkan nya ?

Desember 2010

Butiran-butiran salju berjatuhan,rey menatap nya dari

balik dinding kaca

yang ada di hadapannya,tak terasa 6 tahun sudah

berlalu akhirnya dia bisa

kembali ke tokyo,angannya kembali ke masa lalu

mengingat kembali kenangan

bersama gadis itu,gadis yang selama ini berusaha

untuk di lupakan nya,gadis

yang dulu ia tinggalkan begitu saja gadis yang dulu

terus memohon untuk

kembali bersamanya,menyesal ya dia sangat menyesal

dia sangat ingin

mengulang semuanya dia ingin kembali ke masa

lalu,dia sangat menyesal

karena telah meninggalkan gadis itu.

Rey terdiam sendiri di sudut ruangan kafe yang

tampak sepi,dinding kaca

yang ada di hadapannya menunjukan pemandangan

jalan kota tokyo yang di

penuhi salju,dia tersenyum menatap keindahan

pemandangan itu.

Berlahan ia kembali menatap ke arah gadis itu menatap ke arah seberang jalan sana,

memperhatikan gadis berambut pirang yang tengah berjalan menembus butiran

Salju,dia menggunakan

mantel tebal berwarna coklat dengan syal berwarna

Senada yang di balut di

leher jenjang nya,kaki nya yang di balut dengan

Sepatu boots berwarna hitam

itu terus melangkah menyusuri jalanan.

Rey kembali mengingat kejadian beberapa menit lalu

Saat gadis itu masih ada

di hadapannya,dia masih mengingat jelas semua kata- kata yang di ucapkan

gadis itu padanya.

“kamu tau seberapa berat aku berjuang hidup tanpa

kamu ?”

“kamu tau seberapa sakitnya perasaanku?”

“kamu tau bagaimana rasanya sebuah harapan yang

Sudah lama di bangun lalu

di hancurkan begitu saja?,seharusnya kamu dulu gak ninggalin aku"

Dengan isak tangis dia melihat yurika mengucapkan

Semua kata-kata itu

padanya,dia tidak sanggup berkata apa-apa dia merasa

Sangat berdosa karena

telah meninggalkan seorang gadis yang ternyata sangat

mencintainya.

Rey menarik nafas nya yang terasa begitu berat dia kembali melirik ke arah sebuah kertas undangan

yang ada di

Sampingnya,dia tersenyum melihat itu,namun di sisi

lain dia merasa sangat

terluka,ternyata dia masih sangat mencintai gadis itu.

“terima kasih sudah pergi,terima kasih sudah

membuat aku menemukan seseorang

lelaki yang lebih baik lagi,terima kasih untuk rasa

Sakitnya,terimakasih buat semua,ku

harap kamu bisa datang minggu depan”

Rey masih ingat kata-kata terakhir yang di ucapkan

yurika sebelum pergi

meninggalkan nya,dia hanya bisa diam menahan rasa

Sesak di dada,andai

Semuanya bisa di ulang dia tidak akan meninggalkan

gadis itu,kini hanya

penyesalan yang ada,dia kembali menatap ke arah

dinding kaca yang ada di

hadapan nya kini gadis itu tak terlihat lagi dia sudah

benar-benar pergi.

 

14/01/2015


 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler