Skip to Content

pita merah dikerah dracula

Foto fitrah arini

waktu kita dihantam badai , siapa yang benar benar menolong kita sayangku ?? teman teman kita ?? kita yang selalu mengharapkan itu , tapi ternyata itu tidak terjadi .
saya mengajakmu untuk selalu kuat , berani dan belajar untuk selalu membela , setiap hari adalah kita .
dan hari ini saya mengecat rumah menunggu iring iringan pinangan mu , kenakan baju dracula yang kita beli di pasar loak ,
lalu kita menikah dan pulang .
pergi ke taman tempat kita berpacaran, hey hari ini kita masih pacaran kan?? ini roti keju dan sossis pedas , hahaha saya membuatkan nya untuk mu sepulang menikah tadi . sekarang apa yang akan kita bicarakan selain berbulan madu??
kita disini tidak untuk membicarakan masa lalu kan?
kalau tidak ada yang harus dibicarakan , mari kita berciuman di bawah langit
tapi mengapa saya tetap bersedih??
cincin di jari manisku ini sangat sempit , ini baru tiga bulan kita bersama ,
foto pernikahan pun baru tiba di kotak pos kita ,
telepon mu berdering ,
tanda pesan ku telah sampai ,
bahwa foto pernikahan telah tiba ,
tidak ada balasan dan sementara saya bersenang senang dengan ini ,
sial saya terkejut melihat ada yang terselip di kerah dracula yang kamu kenakan di hari pernikahan tiga bulan yang lalu ,
sebuah pita merah yang sangat asing , saya lemas dan berkeringat dingin pagi ini .
tetap tenang meskipun jam empat sore masih lama , saya setia menunggu dan berusaha tidak marah di telepon seperti waktu kita pacaran dulu .
" hey apa kabar dirumah istriku ?? rindu kamu sepanjang hari ini , tapi mengapa muka manis itu kelihatan tua ? "
saya dengan segera membawa foto pernikahan itu ke meja makan dan ... langsung menanyakan dua hal
" mengapa cincin ku sudah tidak muat lagi ? "
" dan pita merah di baju dracula mu atas referensi siapa ? "

kami diam
dia diam
dan kami menuju kamar
mencoba untuk tidak memulai suatu benturan yang keras
mengapa kita hanya diam saja ?
" mungkin kamu butuh waktu untuk menjelasakan banyak "
baiklah ...
pagi tiba dan kita tidak bercinta
saya mendapatinya mengepak pakaian dari lemari kayu
ini benar benar mimpi buruk bulan maret
dia memanggil namaku dengan nada rendah dan penuh rasa yang tidak penting
" iya "
" mau kemana ? "
" saya minta maaf masih selalu harus ada dia "
" saya adalah orang yang masih selalu butuh dia "
" saya akan pergi bukan meninggalkan mu atau memilih dia "
" saya akan pergi untuk sembuh "
" jangan memaafkan ku lagi istriku "
" baiklah , sekarang apa kamu merasa harus benar benar pergi ? "
" untuk apa ? "
" kenapa tidak memilihku saja , kita berdua , kalau kamu memang kamu harus sembuh , kenapa tidak betah dirumah ? "
" aku terlambat datang bulan sayangku "
" sini , mari kupeluk sekencang kencang nya "
" aku bersalah istriku "
" aku terhakimi oleh keadaan dan aku tidak kuat kalau harus melibatkan mu "
" ini cerita masa lalu kita kan ? "
" saya mengenalnya dan pernah dengar mengapa dia belum menikah sampai sekarang "
" apa kamu akan pergi meminangnya ? "
" tidak "
" tidak "
" aku ingin sembuh "

kulepaskan pakaian ku dan telanjang di depan nya
penuh peluh dan air mata
" aku ingin kita hanya bercinta di detik yang terakhir ini sebelum kau pergi "
" tidak "
" saya tidak akan bercinta lalu meninggalkan mu "
" maafkan aku lagi "
" aku pergi "
" jaga dia dan dirimu "
" aku akan pulang sebelum kita menua "
" pakai lagi baju mu "
" nanti masuk angin "

setelah pintu rumah kita kau tutup dan mulai menghilang di taman
aku membunuh sepi setiap hari
inilah potret kita yang sebenarnya sayangku ...
pacaran - menikah - pacaran - mendua - pergi - mati
setiap hari ada surat , tamu yang datang , dan telepon yang berdering
aku menutup diri

setelah anak kita lahir
aku mulai bangun lebih awal bahkan jarang tidur
aku bekerja di konveksi milik paman mu
cerita kita tidak wajar
cerita kita tidak komersil
cerita kita tidak banyak yang percaya adanya
tapi
anak kita akan menjadi manusia pertama yang akan mendengarkan ini secara istimewa
dia ( anak kita ) seorang anak lelaki yang bersekolah di tempat kekasih gelapmu mengajar
dia sangat menaruh perhatian penuh pada anak kita
waktu itu tidak sengaja saya menjemput anak kita dan aku melihat dia

dimana kamu sekarang ??
aku sudah rindu
aku mulai menua
aku takut tua , karena aku takut menunggu dan kamu tidak datang
aku telah memaafkan mu sepanjang sakit yang pernah ada
dimana surat mu sudah empat bulan tidak pernah datang ?
kotak surat mulai berkarat
apa kamu benar benar mengkhianatiku ?
apa kamu sudah " sembuh " ?
ayolah , aku sudah mulai lelah
pulanglah
untuk kami

siang itu , ibu guru itu , dia , atau kekasih gelap mu itu mengantar anak kita pulang ..
aku berkuat ..
senyum anak kita mengalahkan sakit yang pernah ada
aku membuka pintu
kami ( dia dan aku )
saling menatap dan berkaca - kaca
" mari , aku buat roti keju "
" kesukaan anak dan suamiku "
" apa kabar mu ? "
" saya memikirkan mu "
" maafkan aku "
" minum teh nya "
" masih beralkohol kamu ? "
" iya "
" merokok dan menghisap ganja ? "
" iya "

sial , pertanyaanku masuk semua
ini pertanda dia masih bersama suamiku

" tidak "
" jangan menangis dulu "
" apa yang akan kau katakan ? "
" apa kabar dia ? "
" sudah hampir 6 tahun saya tidak berjumpa "
" kisah kami tidak pernah ada "
" dia hanya mencintaimu "
" dia hanya ingin kamu "
" tapi dia harus menebus kesalahan nya karena membiarkan hatinya terbagi secara diam diam "
" hanya mencintaiku tapi merasa bersalah ?? "
" kesalahan yang tidak pernah kau tahu "
" apa itu ? "
" apa kamu akan marah besar ?? "
" hahaha , lucu ! "
" setelah semua ini terjadi , kira kira saya masih harus marah ? "
" saya sudah selesai dengan kemarahan ku dan kesalahan nya "
" katakan saja apa "
" semua juga tidak mengubah keputusan dia , dulu ! "
" baiklah "
" waktu itu kami menonton bola , betapa indahnya hari itu , karena saya mencintai nya lebih dulu , saya yang menawarkan bentuk cinta yang lain dan menurutku itu manusiawi "
" kalian masih berpacaran kala itu "
" dia adalah lelaki yang baik , dia sangat mencintaimu "
" tapi hujan menghantarnya kerumah ku sepulang nonton pertandingan bola "
" kami awalnya biasa biasa saja , makan malam , beer , dan ganja "
" saya sangat menikmati itu , saya tidak memikirkan kamu , bahkan saya sesaat sempat berfikir untuk benar benar membautnya untuk benci padamu "
" saya memeluknya , dia mabuk "
" saya menikmati itu , jadi saya tidak merasa ada yang salah "
" kami makin dekat dan itu terjadi begitu saja , dikamar ku yang cukup besar "
" tolong berhenti membuat kejutan kejutan itu "
" tidak , kau harus tahu semuanya , karena saya memikirkan mu "
" saya merasa bersalah "

sial , ini percakapan yang benar benar membuatku habis kesabaran
tapi kenapa marah ku tidak meledak juga ??

" sejak itu , saya tidak bisa jauh dari suami mu itu "
" saya benar benar jatuh cinta "
" saya takut kehilangan dia "
" dia yang terbaik yang datang dimalam natal ku "
" sekali lagi saya benar benar menikmati itu "
" baik , setelah itu apa yang terjadi ?? "
" kami saling jatuh cinta "
" tapi dia tidak atau setengah hati "
" maksudnya ? "
" sebelum kau lanjut , saya buatkan teh dulu yah "
" tunggu sebentar "

akhirnya aku dapat ruang untuk benar benar menarik nafas untuk kejutan selanjutnya
ruang dapur yang agak gelap , aku menunggu air untuk menyeduh teh mendidih
ada waktu untuk lepaskan marah dan air mata
aku melihatnya dari cermin yang berada di ruang tamu , yang pantulan nya di dapur , dia menangis ..
sepertinya berat untuk dia menceritakan semua
baguslah , setidaknya meskipun terlambat , dia tahu ini adalah kesalahan
oh tuhan apakah aku harus mendengarkan ini ??
melanjutkan ini ??
baiklah , airnya siap
teh nya akan ku seduh
" gulanya banyak ?? "
" setengah sendok makan saja "

" terima kasih "
" untuk apa ? "
" untuk secangkir teh "
" secangkir teh dirumah orang yang kau khianati ? "
" bukan "
" secangkir teh untuk kita bersulang hangat "
" tidak ! "
" saya dan kamu ada di meja makan ini adalah untuk saya "
" bukan kamu "
" pintu masih terbuka "
" iyah saya tahu "
" silahkan pergi setelah ini "
" iyah saya tahu "
" tapi teh nya enak sekali "
" suamiku juga bilang begitu "
" kamu baik sekali "
" suamiku juga bilang begitu "
" kamu mau memaafkan kami waktu itu ? "
" bukan maaf yang saya kira kamu butuhkan , tapi menyelesaikan ini "
" memperbaiki yang sudah kamu rusak "
" apakah saya salah kalau menyukai dia "
" tidak , saya tidak bilang begitu "
" saya hanya benci saat kau memberi bimbang dihatinya "
" maafkan aku "
" maafkan kalau ini benar benar tidak bisa saya terima "
" kami melakukan hal indah itu "
" tanpa dipaksa ataupun terpaksa "
" dia hanya menikmati itu sesaat , sejam pun tidak sampai "
" beruntung nya menjadi lelaki seperti dia , dicintai dua perempuan yang hebat "
" saya ? "
" kalau saya hebat , dia tidak pergi "
" kalau dia tidak pergi , kita bertiga mati "
" dibunuh perasaan cinta terbesar yang pernah ada "
" saya tidak takut "
" jelas , karena kita berdua hanya takut kehilangan dia "
" kamu tahu semuanya , kamu ... "
" seperti yang saya bilang , pintu masih terbuka "
" silahkan "
" hey kita berdua sama sama merindukan nya "
" kita berdua harus kuat "
" saya pamit "
" mulai sekarang , anak kami tidak untuk kamu perhatikan lagi "
" terima kasih untuk menjadi guru yang palsu "

aku sadar betul , mestinya setelah ini semua terjadi
kami bertiga tidak boleh lagi saling menyakiti ..
tapi
siapa yang benar benar terluka dalam atas ini semua ???
apa aku salah kalau marah ??
apa aku salah untuk menyatakan perang ??
apa aku salah kalau hanya mau dia milik ku ??
aku yang dipilihnya
aku yang selalu menjadi pilihanya
lalu
apa yang salah padaku ??

" mommy "
" iyah "
" mommy , aku mau roti "
" pergi kekamar mu , rapikan alat sekolah , mommy buatkan rotinya yah "
" i love you mommy "
" yeah i know that :) "

ini menjadi satu ancaman
bukan hanya aku yang menginginkan dia pulang
dia juga masih ingin berbagi sepertinya
apa yang sekarang harus aku lakukan ??
berangkat kerja ..

" mommy have to go "
" i love you mommy "
" i miss you "

sore , malam , pagi
malam , siang , sore
pagi , malam , siang
berputar putar hingga aku lupa tiap tanggal berapa harus membayar tagihan rumah tangga
tanggal berapa terakhir aku datang bulan dan
lupa
kalau aku menunggumu , sayangku

aku ingat ini bulan pertama kita bertemu
dimana aku mengirimkan puisi untuk menyatakan cinta ku padamu
aku teringat bulan ini yang menyandarkan pertama kali kepalaku di bahu lelaki yang baik hati
aku rindu padamu
dimana kamu berada ??
bisakah titip salam pada bulan untuk mu ??
bisakah kita bertemu dan bercerita malam ini ??
bisakah hanya ada kita ??
bisakaha kau tidak pergi ??
bisakaha kita hanya pacaran saja ??
bisakah kita tetap sama ??
bisakah bulan melupakan hukuman kita ??
aku hanya akan merindukanmu setiap saat
kamu tahu betapa beratnya ini ??
betapa tidak bahagianya kami ??
betapa anak kita mengagumimu??
betapa anak kita bercita cita ingin ayahnya yang menemani jam latihan bolanya ??
ayolah pulang
aku mencintaimu
aku tidak memaafkan mu
karena maaf hanyalah hiburan
aku mencintaimu , itu cukup buatku bertahan menunggumu
ayolah pulang
aku rindu

" mommy "
" aku pulang "
" mommy ?? "
" i love you mom "

setiap kali tiba dirumah , setiap kali aku langsung menuju dapur dan memanaskan air
selalu dan bertahun tahun aku melakukan itu , seakan ada yang akan datang menikmati teh manis buatan ku
duduk
diam
kadang kadang sambil membuka satu persatu peralatan kerja
tapi
kebayakan diam dan menunggu air mendidih
air yang tidak pernah habis dan terganti , hanya dipanaskan saja ..
anakku tidak suka teh
tapi susu
airnya tidak perlu ku panaskan setiap hari
karena aku selalu membelikan nya susu dalam kotak.

" hey kamu sudah pulang "
" apakah kamu tidak ingin memeluk ku hari ini ?? "
" pelukan pulang sekolah ?? "
" atau ciuman sebelum kamu mandi sore ?? "
" kemari cepat nak , mommy ngantuk "
" hey mommy "
" hey "
" apa kabar disekolah hari ini ? "
" aku belum dapat teman , mommy "
" okey , tidak apa apa :) "
" mommy , aku tadi makan ice cream "
" berapa banyak ?? "
" satu "
" :) "
" siapa orang baik itu ? "
" tetangga baru kita , katanya "
" ? "
" baiklah , segera mandi dan selesaikan tugas sekolah "
" gosok gigi "
" dan minum air putih "
" okey mommy "

ada tetangga baru ??
tapi kenapa rumahnya masih gelap ??
inikan sudah pukul lima sore ??
aneh ...

pagi lagi
lagi di dapur
dapur dan roti keju
susu dan teh :)

nenek disebelah rumah tetangga baru itu meninggal dunia
aku dan anakku datang untuk melihatnya
ini hari minggu
hari libur dan ada kematian
" mommy , ini rumah om yang memberikan ice cream "

seminggu sudah aku tidak bekerja , koveksinya sedang ada masalah
aku dari awal memang tidak akan masuk terlalu jauh meskipun dia adalah paman suamiku .
aku hanya mau bekerja
dan bisa menghidupi keluargaku
itu saja
hari ini sepulang dari melayat , sepertinya menyenangkan membersihakn tanaman belakang
mari kita mulai.............!

kita takkan berjumpa lagi
kita takkan memulai lagi
kita takkan saling memaafkan
kita takkan saling menghibur
tapi
ada sesuatu di ujung pekarangan , sekantong plastik besar warna hitam
ini sampah tetangga baru ku , mungkin !
ada tulisan nya ??
ada suratnya ??
ini bukan sampah !
ini ??
okey ini tulisan nya " tolong ini dibuka , ini hanya untukmu kekasihku "
sepertinya saya mengenal tulisan ini
iyah , ini tulisan suamiku
segera membuka kantongan hitam itu dan ...
itu adalah sekantong cerita kita di masa lalu
kamu akhirnya datang
tapi untuk pergi
dan
benar benar pergi
ada apa ini semua ??
tentang apa ini semua ??
aku lelah sangat lelah , bahkan untuk bertanya !
mengapa kamu ini ??
apa yang salah atas semua yang kau anggap salah ??
tolong beri tahu padaku bahwa semua memang salah
semua salah
untuk apa ini semua?
untuk apa sekantong ini ??
aku akan membuang nya !
tanpa menyisakan satupun untuk ku kenang !
tanpa satupun untuk ku sayangkan !
tanpa satupun untuk ku kompromikan !
" hey "
" i miss you "
" aku tetangga baru kalian "

lain sekali rasanya saat menggebu gebu ingin berjumpa
ini hilang
rasanya hambar
tidak ada sama sekali
dia di depan mataku minggu sore itu
entah akan tinggal atau berpamitan
tapi
aku tidak merasa apa pun
tidak lemas atau mau pingsan
tidak dingin atau berkeringat
tidak rindu atau cinta
ajaib
" masih kah kau menungguku ? "
aku mati sesaat
" hey , bibir yang indah "
kunang kunang mulai berpesta di pelupuk
" wangimu kekasihku "
diam , hening , mendesir darah meronta ronta
" berat mu tidak berkurang sayangku "
" hidungmu masih selalu mekar ? haha "
aku menyerahkan diri
jatuh dan tiba tiba ada dikamar tetangga baru ku
kali pertama aku bercermin
dia membawakan ku cermin , bukan sarapan
bukan buah tapi jubah
bukan teh tapi bra
bukan rindu tapi ciuman
bukan marah tapi kulit lembabnya
aku cantik sekali hari ini
merona seluruh wajah
apakah ini datang dengan benar benar bukan mimpi ?
persetan
aku membaik
aku sembuh

kami bertiga pindah di daerah pesisir
memulai semua nya lagi
menyelamatkan yang masih bisa dan membakar yang hangus yang tidak perlu ada
kami hidup bahagia ,
dia benar benar menjadi suami pujaanku
anak kami tumbuh sehat dan kami mengadopsi satu anak perempuan yang manis
gaya hidup kami sempurna

hingga saatnya aku harus berhenti menulis ini untuk hadiah kedua anak ku
aku pergi ke surga membangun tempat untuk kalian berempat
kau , dia , dan kedua anak kita
sudah cukup ceritaku dengan mu
kita terlalu bahagia
kita cukup atas semuanya
anak yang kami adopsi adalah anak yang dititipkan kekasih gelap suamiku dipanti tempat anakku biasa bermain bola
anak itu adalah anak suamiku dengan nya
" aku sudah tua "
" aku menua "
" pergilah bersamanya "
" menikahlah "
" aku bahagia atas ini semua "
" berjanjilah untuk setia "

menuju hutan
aku melihat hijau dan rindang disana
aku sampai di mars
aku melihat di dinding surga puisi puisi doa anak anak ku
" segera datang kalian "
aku akan akan membangun rumah disini , dimars
aku akan mengecatnya dengan warna warna kesukaan kalian
dan
mengeja nama kalian satu persatu sampai nafasku benar benar berhenti
pita merah dikerah dracula kini membuatku rindu tentang kehidupan ...

 

"catatan sang dyn"

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler